Tutup Iklan X

Uji Coba Strategi Percepatan Ketangguhan Desa Digelar di Banyuwangi

“ Dengan memberikan dukungan teknis untuk memperkuat ketangguhan desa, memasukan unsur kearifan lokal dalam rangka membangun karakter ketangguhan komunitas. serta penganggaran desa untuk keberlanjutan pendampingan program ketangguhan desa secara keseluruhan, “ kata Fajar Shidiq.

perwakilan SIAP SIAGA menambahakan, Banyuwangi memiliki karakter bencana yang kompleks yang secara historis didominasi oleh letusan gunung api, banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan, gempabumi, dan tsunami dengan risiko bencana tinggi menurut dokumen Indeks Risiko Bencana (IRBI) yang dikeluarkan oleh BNPB tahun 2020.

“ Oleh karenanya upaya penguatan kapasitas masyarakat dan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana di wilayah Banyuwangi menjadi hal yang penting untuk dilakukan, “ ucap pria yang akrab disapa Fajar.

Sementara itu, Dadang selaku Kasie Pencegahan BPBD Jawa Timur menyampaikan terdapat 8051 desa/kelurahan di seluruh Jawa Timur, dimana dari keseluruhan desa/kelurahan yang ada, terdapat 2742 desa/kelurahan yang masuk kategori desa dengan risiko bencana tinggi. Sampai tahun 2021, program DESTANA baru dilaksanakan di 702 desa/kelurahan di Jawa Timur.

“ Oleh karenanya skema percepatan program DESTANA melalui kolaborasi multi pihak perlu didorong mengingat masih terdapat sekitar dua ribuan desa atau kelurahan yang belum tersentuh program DESTANA,” jelas Dadang.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...