ABK Kapal KMN Mina Samudra Rejeki Meninggal Dunia di Perairan Samudra Hindia

BANYUWANGIHITS.ID – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Afriadi (32) meninggal dunia saat bertugas di atas kapal KMN Mina Samudra Rejeki di Perairan Samudra Hindia. Evakuasi jenazah dilakukan pada Kamis, (26/09), oleh Satpolairud Polresta Banyuwangi setelah kapal merapat di Pelabuhan Muncar.
Kronologi kejadian bermula ketika KMN Mina Samudra Rejeki, yang beranggotakan 28 orang termasuk nahkoda, berangkat dari Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi pada Selasa, (24/05), untuk menangkap ikan di Samudra Hindia. Pada Minggu, (22/09), Afriadi mulai mengeluhkan sakit pada tubuhnya dan meminta obat Paracetamol kepada nahkoda, Daryono (43). Namun, pada Senin, (23/09), kondisi Afriadi memburuk dengan keluhan sesak napas dan mual.
Menanggapi kondisi tersebut, nahkoda berupaya mencari pulau terdekat untuk mendapatkan bantuan medis, sementara rekannya yang lain terus berusahan memberikan pertolongan. Namun, pada Selasa pagi, (24/09), sekitar pukul 08.00 WITA, Afriadi dinyatakan meninggal dunia di atas kapal. Nahkoda kemudian menghubungi kantor pusat dan diarahkan untuk membawa jenazah ke Pelabuhan Muncar, Banyuwangi.
Menurut Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, AKP I Nyoman Ardita, S.H, M.H, evakuasi jenazah berlangsung lancar, dan korban langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami segera melakukan evakuasi begitu kapal tiba di Pelabuhan Muncar dan memastikan bahwa jenazah dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” terangnya.
Afriadi, yang berasal dari Batang Kabung, Pariaman Timur, Sumatra Barat, bekerja sebagai nelayan di kapal tersebut. Hingga saat ini, pihak keluarga telah diberitahu dan proses pemulangan jenazah sedang dipersiapkan.
Pihak kepolisian akan terus menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab kematian tersebut dan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses lebih lanjut. (DIN/SUC)