Berita Terbaru Gunung Semeru Selasa 07 Februari 2023, Luapkan 25 Kali Gempa Letusan

BANYUWANGIHITS.ID – Berita terbaru mengenai Gunung Semeru hari ini, Selasa (07/02/23). Perkembangan paling baru terkait kondisi dan situasi terkini Gunung Semeru. Pemantauan yang dilakukan pada hari ini sekitar pukul 00.00-06.00 WIB, status Gunung Semeru berada dalam Level III atau dalam status Siaga.
Terletak di Kabupaten/Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108 derajat LU, Longitude 112.92 derajat BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Bergejolaknya status gunung aktif di Indonesia ini membuat kewaspadaan kembali ditingkatkan. Gunung Semeru mengalami gempa erupsi pada hari ini.
Bahkan terlihat dari pemantauan Gunung Semeru saat ini sedang mengalami erupsi yang membuatnya beberapa kali mengalami goncangan dan kepulan asap di kawasan sekitaran puncak dari Gunung Semeru.
Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru terjadi hanya satu kali, namun akibat hal tersebut terjadi gempa vulkanik di sekitar kawasan.
Kembali bergejolaknya Gunung Semeru tersebut, masyarakat diminta lebih waspada khususnya di area sekitaran gunung.
Naiknya status Gunung Semeru yang sebelumnya berada di Level II kini dinaikkan menjadi Level III, dikhawatirkan akan ada pengaruh yang besar terhadap naiknya status dari Gunung Semeru.
Berikut ini merupakan laporan dari pengamatan Gunung Semeru terbaru pada hari ini, Selasa (07/02/23).
Update Terbaru Gunung Semeru Hari Ini Selasa 07 Februari 2023
1. Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut.
2. Cuaca
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 21-22 derajat Celsius.
3. Aktivitas Kegempaan
25 kali gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 55-115 detik. 1 kali Harmonik dengan amplitudo 7 mm, dan lama gempa 115 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 30 detik dan lama gempa 90 detik.
4. Himbauan Bahaya
Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (REDAKSI)