Tutup Iklan X

Banyuwangi Diserbu Toko Madura, Kepala Diskop-UMP Sebut Tanda Ekonomi Arus Bawah Meningkat

 

Banyuwangihits.id – Keberadaan toko kelontong Madura di Banyuwangi semakin marak. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop-UMP) Banyuwangi Nanin Oktaviantie menyebut, hal itu disebabkan mudahnya masyarakat dalam mengajukan perizinan.

Nanin menjelaskan, toko Madura termasuk dalam kategori Usaha Mikro Kecil (UMK). Dalam perizinanannya, UMK hanya memerlukan Nomor Induk Berusaha (NIB). Kemudahan dalam mendapatkan perizinan NIB juga mempermudah mereka memperoleh bantuan modal dari perbankan.

”Hanya dengan NIB bisa mengajukan fasilitasi permodalan,” ucapnya.

Nanin menyebut, menjamurnya toko Madura di Banyuwangi menandakan ekonomi kerakyatan arus bawah semakin meningkat. Namun, ada sejumlah hal yang perlu dibenahi, salah satunya terkait penataan dan pembinaan konsep bangunan.

”Karena ada beberapa toko yang menggunakan space pejalan kaki, seperti itu yang kami kasih edukasi. Sambil kami lakukan pembinaan lainnya,” kata Nanin.

Nanin mengungkap, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan toko Madura di Banyuwangi. Pendataan dilakukan dengan cara bekerja sama dengan camat di masing-masing daerah. Pimpinan kecamatan akan menginventarisasi toko Madura di wilayah masing-masing.

”Kami minta bantuan kepala wilayah di kecamatan untuk membantu melakukan pembinaan bagi para pemilik toko tersebut,” imbuh Nanin. (IND/DIK)