Banyuwangi Jadi Percontohan Odol Nasional

BANYUWANGIHITS.ID – Kabupaten Banyuwangi menjadi proyek percontohan di Indonesia kepatuhan over dimensi over loading (Odol).

Tahun 2023 Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mentargetkan zero Odol di seluruh jalanan Indonesia.

Di Banyuwangi, Jawa Timur, sudah 400 kendaraan lebih yang menjalani standarisasi. Pemilik kendaraan dengan sadar memotong sendiri bak truknya.

Untuk mendukung zero Odol yang dicanangkan Kemenhub, Senin 7 Februari 2022, digelar normalisasi damtruk di Waduk Sidodadi, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.

Normalisasi Odol diinisiasi oleh Komunitas Pilot Project Banyuwangi untuk mendukung program pemerintah zero Odol tahun 2023.

“Tujuan acara ini adalah mendukung program pemerintah zero Odol di Indonesia,” ujar Jaenuri, panitia acara.

Dirgakkum Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, pihaknya diperintahkan oleh Kakorlantas untuk hadir ke Banyuwangi dalam rangka mendukung zero Odol tahun 2023.

“Kami dari Kepolisian sangat mendukung kegiatan ini. Dampak Odol sangat luar biasa, kecelakaan lalu lintas yang banyak makan korban jiwa dan kerusakan jalan yang besar,” terangnya.

Ongkos sosialnya pun sangat tinggi, misalnya kemacetan. Pada pelaksanaan Operasi Lilin dan Tahun Baru 2022, di jalan tol Tanggerang ada 27 kendaran yang mengalami kecelakaan.

“Kecelakaan ini menimbulkan kemacetan kendaraan lainnya,” terang Dirgakkum Korlantas Polri.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Budi Setiyadi, sengaja membawa asosiasi angkutan dari luar Banyuwangi ke acara itu.

“Biar tahu bahwa di Banyuwangi operator angkutan menginginkan sendiri standarisasi kendaraannya,” jelas Budi Setiyadi.

Dirjen Perhubungan Darat pun mengapresiasi yang dilakukan pemilik kendaraan di Banyuwangi yang patuh Odol sehingga jadi percontohan nasional.

“Lain waktu ketua Komunitas Pilot Project Banyuwangi akan saya ajak ke Jakarta bertemu dengan Menhub,” janji Irjen Setiyadi. (DIN/YAT)