Driver Gojek Banyuwangi Mogok Kerja, Protes Tarif ‘Goceng’ yang Tidak Sesuai

BANYUWANGIHITS.ID – Beberapa komunitas driver Gojek di Banyuwangi melakukan aksi mogok kerja dengan cara “off bid” sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tarif baru yang diberlakukan oleh perusahaan. Aksi ini terjadi pada Minggu (15/09) dan melibatkan driver-driver yang menonaktifkan fitur penerimaan pesanan dari aplikasi.
Mogok kerja ini dipicu oleh ketidakpuasan para driver terhadap fitur baru “Goceng” di aplikasi GoPartner, yang dinilai tidak cocok untuk wilayah Banyuwangi. Fitur ini memungkinkan driver menerima pesanan dengan jarak dekat, namun dengan tarif lebih rendah dibandingkan tarif biasa.
“Saat ini di aplikasi GoPartner ada fitur Goceng. Fitur ini tidak cocok untuk Banyuwangi, karena rata-rata restoran di sini memiliki waktu pelayanan sekitar 30 menit, sementara tarif yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujar Rudi, salah satu driver Gojek.
Fitur Goceng dihadirkan dengan tujuan memberikan peluang tambahan bagi driver, terutama untuk pesanan dengan jarak dekat. Meski tarifnya lebih kecil, fitur ini diharapkan dapat menstabilkan pendapatan harian driver melalui frekuensi pesanan yang lebih tinggi.
Namun, tidak semua driver merasakan manfaat dari fitur ini. Bagi sebagian driver, tarif kecil tersebut dianggap tidak sebanding dengan usaha yang mereka keluarkan, terutama tanpa adanya insentif tambahan untuk pesanan jarak dekat.
Aksi mogok kerja ini merupakan bentuk protes para driver agar perusahaan mendengarkan keluhan mereka dan mempertimbangkan ulang kebijakan yang dianggap merugikan. (YUD/SUC)