Tutup Iklan X

Implementasikan Pembinaan Berbasis Ponpes, Lapas Kelas IIA Banyuwangi Kerjasama dengan Kemenag

Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto bersama Kepala Kemenag Banyuwangi Moh. Amak saat Menunjukkan Bukti Perjanjian Kerja Sama yang Digelar di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Senin (02/01). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Lapas Banyuwangi terus menggencarkan peningkatan pembinaan berbasis Pondok Pesantren (Ponpes). Kali ini upaya yang dilakukan dengan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, di Aula Sahardjo Lapas Kelas IIA Banyuwangi. Dalam kegiatan PKS, pihak Lapas menghadirkan Kiai pengasuh Ponpes At-Taubah Lapas Banyuwangi.

“Program pembinaan berbasis Ponpes ini tentunya membutuhkan pengasuh yang kompeten. Sehingga arah pembinaan yang kami lakukan dapat tercapai,” ujar Kalapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, Senin (02/01/23).

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, bahwa harapan jangka panjang pencetusan pembinaan berbasis Ponpes. Membuat warga binaan dapat bertaubat lebih sungguh-sungguh serta menyesali segala kesalahan yang telah diperbuatnya.

“Tentu harapannya agar warga binaan kami tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum, dan bertentangan dengan ilmu agama. Sehingga mereka dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, maupun lingkungan masyarakat usai bebas nanti,” harap Wahyu.

Baca juga :  Togamas Mendapatkan Puluhan Sapi dan Kambing Kurban dari Polresta Banyuwangi

Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi, Moh. Amak memberikan apresiasi terhadap program pembinaan yang saat ini dikembangkan oleh Lapas Banyuwangi. Menurutnya, pembinaan berbasis Ponpes merupakan pembinaan yang sangat baik untuk memperbaiki perilaku dan karakter dari warga binaan melalui sentuhan kerohanian.

“Kami sangat mendukung program pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Banyuwangi, dan kami akan turut membantu memberikan bimbingan serta arahan bagi kemajuan Ponpes At-Taubah ini,” kata Amak.

Diharapkan, program ini akan terus berlanjut sehingga dapat menciptakan warga binaan menjadi orang yang terampil.(DIN/DIC)