Tutup Iklan X

Jamaah Haji Penderita Lupus Jalani Tanazul ke Tanah Air

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Total sudah 34 jamaah haji sudah menjalani evakuasi dan 41 jamaah haji sudah menjalani tanazul.

Dari jumlah itu, dua diantaranya jamaah haji asal Banyuwangi, Mundi dan Zulham Efendi. Zulham memilih tanazul awal untuk menemani sang istri yang menderita lupus.

”Saya lebih baik dampingi ibu, karena saya bebannya ndak mau sendirian,” ujar Zulham dilansir dari situs Kemenkes.

Sementara itu, pasangan jamaah haji asal Jember Soleh dan Siti Khodijah mengaku ikhlas tidak meneruskan perjalanan ke Madinah melainkan mengikuti proses tanazul.

”Karena bapak sakit, biarin (pulang). Yang penting ibadahnya sudah selesai,” ujar Siti Khodijah.

Soleh dan Siti Khodijah semestinya menuju Madinah pada 28 Juli 2022 untuk melaksanakan Arbain dan kembali ke Indonesia 4 Agustus 2022. Namun Siti memilih untuk tanazul awal untuk menemani suaminya yang menderita infeksi pada kaki.

Sebanyak 10 jamaah haji berasal dari Kloter SOC dan SUB menjalani tanazul menggunakan 5 mobil ambulans.

Baca juga :  Sambut Hari Raya Idul Adha Warga Gembolo Kecamatan Gambiran Gelar Pawai Obor

Lima orang dan 10 jamaah haji tanazul itu merupakan jamaah haji yang sakit dan masing masing didampingi pasangannya.

Pasangan suami istri Maftuh dan Jamilah, jamaah haji asal Surabaya, mengaku senang mengikuti proses evakuasi untuk dapat kembali ke Indonesia

”Senang sekali mau pulang, Alhamdulillah ibadahnya sudah lengkap semua. Mohon doanya ya,” ucap Jamilah.

Maftuh sebelumnya menderita stroke selama empat tahun di Indonesia. Pada prosesi haji di fase Armuzna, Maftuh mengalami lemas ketika mabit hari pertama di Mina, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Al Wadi.

Setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari RSAS, Maftuh dipulangkan ke KKHI Makkah untuk menjalani pemulihan.

Kepala Seksi Kesehatan Bandara Arab Saudi, Imron Cahyono menyatakan bahwa proses tanazul evakuasi melalui jeddah akan berlangsung hingga 30 Juli 2022, mengikuti penerbangan kloter. Setelahnya proses tanazul-evakuasi akan dilakukan melalui bandara Madinah.

Sesampainya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, peserta tanazul-evakuasi dipindahkan ke poskes oktagon, untuk kemudian di observasi dan menunggu waktu penerbangan. Menurut Imron, jemaah terus dipantau kondisi vitalnya untuk memastikan kondisi jemaah tetap baik selama proses penerbangan.

”Alhamdulillah jamaah haji dalam kondisi stabil, dan semua bisa didorong dengan wheelchair,” ujar Imron. (RED/YAT)