Kisruh di Persani Banyuwangi, Rejeki Rosmaulina Gelar Aksi Tunggal di Depan KONI

Banyuwangihits.id – Rejeki Rosmaulina menggelar aksi demonstrasi tunggal di depan Kantor KONI Banyuwangi pada Kamis, (13/02). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kisruh internal di Cabor Persani Banyuwangi, terutama terkait pergantian dirinya sebagai bendahara tanpa prosedur yang jelas. Dengan membawa poster berisi sindiran, ia menuntut transparansi dari KONI dan kepengurusan Persani.
Sebagai pegiat senam yang tinggal di Lingkungan Keramat, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Rejeki merasa suaranya dibungkam. Ia bahkan mengenakan masker selama aksi sebagai simbol keterbatasan dalam menyampaikan pendapatnya.
“Saya hanya ingin kejelasan, kenapa saya diberhentikan tanpa ada surat resmi?” ujar Rejeki saat diwawancarai.
Rejeki mengungkapkan kekecewaannya karena diberhentikan tanpa dasar yang jelas, padahal masa jabatannya sebagai bendahara masih berlangsung hingga 2028. Ia menegaskan bahwa selama ini tetap menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk menyimpan data pembukuan serta catatan alokasi dana hibah tahun 2024.
“Semua laporan keuangan masih ada di saya, jadi bagaimana mereka bisa menyusun LPJ tanpa dokumen-dokumen itu?” katanya.
Menurutnya, pergantian ini janggal karena dilakukan menjelang penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dana hibah yang diterima Persani dari KONI. Lebih aneh lagi, ia mengetahui pergantian dirinya bukan dari pengurus resmi, melainkan dari pihak lain. Hingga saat ini, ia belum menerima surat keputusan pemberhentian secara resmi.
Rejeki berharap KONI Banyuwangi turun tangan menyelesaikan persoalan ini agar tidak ada lagi keputusan sepihak dalam kepengurusan Cabor. Ia juga meminta transparansi dalam pengelolaan dana hibah agar tidak ada penyalahgunaan.
“Saya hanya ingin semuanya terbuka dan sesuai aturan. Ini bukan soal jabatan, tapi soal keadilan dalam organisasi olahraga,” tegasnya.(REDAKSI)