Tutup Iklan X

KM Zidane Express Ditemukan Pasca Dikabarkan Hilang

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Anak Buah Kapal (ABK) KM Zidane Express yang dikabarkan hilang telah ditemukan.

Seluruh ABK KM Zidane Express yang selamat dari maut akibat musibah yang menimpa kapalnya adalah Ali Wafa (47) selaku nahkoda, Mohammad Ihsan (39), Rusyadi (54) dan Ajim (39).

ABK KM Zidane Express yang berjumlah 4 orang seluruhnya ditemukan dalam kondisi selamat dan tidak mengalami cidera serius.

Seluruh ABK KM Zidane Express merupakan warga Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep. Para ABK KM Zidane Express yang dikabarkan hilang tersebut telah kembali ke pangkuan keluarganya.

Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, 4 ABK KM Zidane Express tiba di Pelabuhan Sapeken, Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep pada Senin 30 Mei 2022 sekitar pukul 21.30 WIB.

“Telah tiba Anak Buah Kapal KM Zidane Express di dermaga Pelabuhan Sapeken,” kabar AKP Widiarti, Senin 30 Mei 2022, pukul 22.38 WIB.

Empat ABK KM Zidane Express tersebut dievakuasi menuju Pulau Sapeken oleh KM Mulya Jaya Wisesa yang dinahkodai oleh Khairul (40), asal Sapeken.

Baca juga :  Gunung Raung Kembali Erupsi, Jalur Pendakian Kalibaru Ditutup Sementara

Selanjutnya, 4 ABK KM Zidane Express yang sempat dikabarkan hilang di perairan itu dibawa ke Puskesmas Sapeken untuk dilakukan perawatan.

Pengecekan kesehatan yang dijalani para ABK KM Zidane Express didampingi aparat kepolisian setempat.

“Setelah dilakukan pengecekan awal oleh tim medis, secara umum kondisi para ABK dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan,” terang AKP Widiarti.

Kini ABK KM Zidane Express telah berkumpul lagi bersama anggota keluarganya di Pulau Sapeken. Namun KM Zidane Express yang biasa mereka tumpangi ketika berlayar ke Banyuwangi tenggelam di perairan.

KM Zidane Express dikabarkan hilang pada Jumat 26 Mei 2022 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu kapal dengan 4 ABK tersebut mestinya sudah sandar di dermaga Pelabuhan Sapeken.

Namun sampai sore KM Zidane Express tak kunjung sandar. Kekhawatiran pun terjadi ketika pihak keluarga yang menghubungi ponsel para ABK tidak aktif. Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Satpolairud Polresta Banyuwangi. (RED/YAT)