LSI Denny JA Ungkap Elektabilitas Tiga Bacapres, Prabowo Disebut Unggul di Tiga Provinsi

Indonesiahits.id – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis sebaran dukungan tiga bakal calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto yang akan berlaga di Pilpres 2024.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengungkap, dari lima provinsi terbesar di Indonesia, Prabowo memiliki elektabilitas yang unggul di tiga provinsi, yakni Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku-Papua.
“(Prabowo) Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Ganjar unggul di dua Provinsi, Jawa tengah dan Sumatera Utara,” ujar Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI Denny JA Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (02/10/23).
Adjie memaparkan, berdasarkan survei LSI Denny JA, di Jawa Barat, Prabowo mendapat dukungan suara 37,6 persen, Ganjar 26,7 persen, Anies 23,3 persen, dan 12,4 persen responden tidak menjawab.
Selanjutnya, di Jawa Timur, Prabowo 44,2 persen, Ganjar 41,5 persen, Anies 11,5 persen, dan 2,8 persen responden tidak menjawab. Untuk Jawa Tengah, Ganjar jauh di atas angin dengan elektabilitas 73,3 persen. Disusul Prabowo 10,3 persen dan Anies 6,8 persen.
“Sumatera Utara dikuasi Ganjar 65 persen, 30 persen Prabowo, dan Anies lima persen,” kata Adjie.
Terakhir, di Provinsi Banten, Prabowo unggul 51,3 persen, Anies 30,0 persen dan Ganjar 13,3 persen. Sementara responden yang tidak menjawab 5,4 persen.
LSI Denny JA juga memberikan kategori teritori enam wilayah pulau di Indonesia. Prabowo dan Ganjar bersaing ketat menguasai enam wilayah.
“Ganjar unggul di Jawa, Kalimatan, dan Bali-Nusa Tenggara,” tambah Adjie.
Adjie menjelaskan, survei yang dilakukan LSI Denny JA menggunakan metode multi-stage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang. Teknik pengumpulan data tidak menggunakan sosial media, melainkan tatap muka dan menggunakan metode kuisioner.
“Margin of error survei ini lebih kurang 2,9 persen,” katanya.
Untuk waktu pengumpulan sampling, Adjie mengatakan dilakukan pada 4 hingga 12 September 2023.
“Dilengkapi dengan riset kualitatif,” ujar Adjie Alfaraby. (Redaksi)