Orang Tua Pesilat yang Tewas Kukuh Proses Hukum

BANYUWANGIHITS.ID – Orang tua pesilat muda yang tewas saat mengikuti latihan pencak silat di Kecamatan Siliragung ini meminta polisi untuk mengusut tuntas kematian anaknya.
Agus Miswanto (44), kukuh untuk membawa kasus kematian putranya ke ranah hukum. Ia berharap kepada Polresta Banyuwangi mengusut kematian anaknya hingga tuntas.
“Kami sudah sepakat membawa ke jalur hukum, kami minta keadilan. Kami berharap polisi segera mengusut tuntas,” tegasnya.
Harapan itu diutarakan Agus saat menunggu proses autopsi jenazah putranya, MAA (18) di RSUD Blambangan Banyuwangi.
“Keluarga tidak terima dan menuntut atas kejadian ini. Saat kami tanyakan terkait masalah kronologi kejadian, pihak pelatih tidak menjawab dan tidak terbuka,” ungkap Agus.
Ia mengaku sudah meminta kepada pihak pelatih pencak silat untuk bercerita secara terbuka terkait kejadian yang menewaskan anak semata wayangnya saat latihan.
“Saya hanya ingin tahu kejadiannya seperti apa, namun kami tidak mendapat jawaban yang kami inginkan. Tetap bahasanya (pelatih) itu karena materi latihan,” katanya lagi
Ia baru diberitahu ketika anaknya sudah berada di Puskesmas Pesanggaran. Kabar itu ia terima sekitar jam 03.00 WIB dinihari.
“Ketika saya datang di puskesmas, anak saya sudah dalam kondisi meninggal dunia,” tambahnya.
Menurut informasi yang diterimanya dari tim medis, anaknya meninggal dalam perjalan menuju Puskesmas Pesanggaran pada Rabu (8/6/2022) malam.
“Dari puskesmas anak saya sempat tak bawa pulang ke rumah. Tapi teman-temannya bahkan pelatihnya tidak ada yang datang. Tidak ada etikad baik dari pihak pelatih. Sehingga saya dan keluarga memutuskan untuk meminta keadilan. Masak latihan bisa sampai menghilangkan nyawa, jelas ini ada kejanggalan,” lontarnya.
Ketika melihat kondisi jenazah anaknya didapati luka memar di bagian dada anaknya yang baru lulus SMK tersebut.
“Di bagian dada anak saya seperti ada luka gosong, katanya kena tendang,” tuturnya. (RED/YAT)