Tutup Iklan X

Parade Hewan Ternak di Banyuwangi Livestock Contest 2023, Sapi Seberat Seribu Ton Lebih Jadi Pemenang

Rudiyanto, Pemenang Kontes Ternak Banyuwangi Livestock Contest 2023 Kategori Sapi Ekstrem, Rabu (20/06/23)

 

Banyuwangihits.id – Ratusan ternak berdandan atraktif berparade mengelilingi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rabu (20/06/23).

Mereka tampil cantik mengenakan kostum dan asesoris unik ala karnaval mengikuti Parade dan Kontes Ternak event Banyuwangi Livestock Contest 2023 yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi.

Ada yang didandani cantik mengenakan mahkota bunga, kostum megah bertahta manik-manik penuh warna, hingga tampil ala penari Seblang Bakungan (tarian asli Banyuwangi).

Sapi-sapi ini tampil bergiliran per-kecamatan. Diawali dengan penampilan kontingen dari Kecamatan Wongsorejo yang merupakan salah satu daerah dengan populasi sapi terbesar di Banyuwangi. Kecamatan ini menampilkan sapi ras simental calon kereman yang berbobot 1 ton lebih.

Parade dilanjutkan dengan penampilan kontingen-kontingen dari kecamatan lain yang menampilkan ternak andalan masing-masing. Sapi berjenis simental menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem.

Bobot sapi milik Rudiyanto, warga Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo itu mengungguli sapi lain se-Banyuwangi.

Rudi merawat sapi tersebut sekitar tujuh bulan. Saat ini, sapi itu berusia sekitar 3 tahun. Ia memang tak merawat sapi itu sejak kecil.

Baca juga :  Togamas Mendapatkan Puluhan Sapi dan Kambing Kurban dari Polresta Banyuwangi

“Waktu saya beli, bobotnya sudah 900 kilogram. Usainya saat itu 2 tahun lebih,” kata Rudi.

Sapi tersebut kini beratnya mencapai 1,136 ton. Tak ayal jika sapi berusia 3 tahun itu menjuarai Banyuwangi Livestock Contest 2023 untuk kategori ekstrem.

Ia menyebut, tak ada pakan khusus yang diberikan untuk sapi berjenis kelamin jantan itu. Pakannya hanya rerumputan dan comboran yang isinya antara lain ampas tahu dan tetes tebu. Tapi memang soal pakan, Rudi tak perhitungan.

Sapi simental itu bukan satu-satunya peliharaan Rudi. Ia memiliki lima ekor lain dengan ras yang berbeda-beda yang diternakkan sendiri di rumah. Bagi Rudi, merawat sapi adalah kesenangan.

“Sapi ini sehari saya mandikan dua kali,” kata Rudi, yang mengaku seling berkeliling kota untuk belajar merawat sapi dari peternak senior itu.

Menjelang Idul Adha, sapi raksasa miliknya telah beberapa kali ditawar oleh pembeli. Namun harga yang dinegosiasikan belum cocok.

“Kalau ada yang cocok, saya lepas. Saya tawarkan sapi ini Rp 200 juta nego,” ucap Rudi, yang mengaku sapinya pernah ditawar di harga Rp 100 juta lebih.

Baca juga :  Gunung Raung Kembali Erupsi, Jalur Pendakian Kalibaru Ditutup Sementara

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi para peternak berprestasi yang telah merawat hewan ternaknya dengan baik, sehingga menghasilkan bibit ternak yang unggul dan produktif.

“Ini menjadi ajang promosi potensi peternakan Banyuwangi. Dengan diparadekan semacam ini, masyarakat akan tahu kualitas ternak Banyuwangi,” kata Ipuk yang hadir secara virtual.

Ipuk berharap Banyuwangi Livestock Contest 2023 bisa berdampak banyak terhadap sektor peternakan di Banyuwangi. Selain dampak ekonomi, ia juga ingin agar gelaran yang masuk dalam kalender event Banyuwangi Festival itu dapat menjadi sarana edukasi peternakan.

“Peternakan menjadi sektor penting dan menarik. Karena di Banyuwangi, selain terkenal dengan pertanian dan perikanan, juga peternakannya,” kata Bupati Banyuwangi.

Ipuk merasa senang karena kontes tersebut juga menjadi wadah bagi para peternak pemula golongan milenial untuk meraup ilmu dari para kawakan. Di kontes, mereka bertemu dan berbagi ilmu soal dunia peternakan. (IND/DIN)