Tutup Iklan X

Penari Mistis Seblang Bakungan Banyuwangi Meninggal Dunia

Foto Penari Seblang Bakungan Banyuwangi, Mbah Supani, Selasa (09/08). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Penari Seblang Bakungan, Mbah Supani (72), meninggal dunia. Supani meninggal dunia setelah sebulan lalu menarikan Seblang Bakungan.

Tidak diketahui pasti penyebab kematian penari tua itu. Warga mengira Supani meninggal dunia karena komplikasi.

Meninggalnya mbah Supani cukup membuat kaget dan prihatin warga sekitar. Sebab memang beberapa hari usai menarikan tarian Seblang, Supani dalam kondisi drop. Supani menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 16.00 WIB, Senin (8/8/2022).

“Iya saya dengar beliau sudah meninggal dunia. Sore ini saya dengar kabar,” ujar Lukman Hakim, salah satu warga Kelurahan Bakungan kepada tim redaksi banyuwangihits.id.

Lukman mengaku mengetahui mbah Supani drop beberapa hari ini. Dugaan sementara, Supani mengalami sakit lambung akut.

“Diduga karena sakit lambung akut. Memang saat menari kemarin denyut nadi agak lemah. Sempat merasakan hipertensi dan keluhan sakit lambung. Yang bersangkutan memang sering telat makan karena memang tidak doyan makan,” pungkasnya.

Baca juga :  Peringati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Genteng dan Sungai Watch Bersihkan Sungai di Sasak Mayit

Mbah Supani adalah penari Seblang sejak tahun 2014 hingga 2022. Mbah Supani merupakan keturunan Seblang sehingga ditunjuk sebagai penari dalam ritual adat yang digelar setiap bulan Dzulhijah.

Hal senada diungkapkan oleh Akbar Wiyana, warga setempat. Akbar mengaku mbah Supani sempat akan dibawa ke rumah sakit pada Minggu (7/8/2022). Namun hal itu kemudian ditolak oleh Supani.

“Sempat kita sambang yang bersangkutan. Namun tidak mau diajak berobat,” tambahnya.

Akbar mengaku, untuk penerus Seblang Bakungan tahun depan bakal dilakukan rembuk adat dan keluarga keturunan seblang.

“Biasanya akan rembuk adat. Bersama dengan keluarga Seblang Bakungan. Nantinya biasanya akan dipilih oleh salah satu keluarga. Pemilihan nya menunggu mediasi roh leluhur. Biasanya akan ada kerasukan di salah satu keluarga,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda turut berbelas sungkawa atas meninggalnya penari Seblang Bakungan, Mbah Supani.

“Kami mewakili pemerintah daerah turut berbelas sungkawa. Apa yang dilakukan oleh mbah Supani adalah hal yang terpuji dengan melestarikan adat dan budaya di wilayah Bakungan,” pungkasnya.

Baca juga :  Diduga Sopir Mengantuk, Truk di Bangorejo Tabrak Warung Makan

Pada ritual adat Seblang Bakungan, Mbah Supani terpaksa menari dua kali. Karena pada ritual pertama ada beberapa gending dan syarat seserahan ritual adat yang kurang.

Mbah Supani akhirnya menari lagi untuk melengkapi tarian dan seserahan yang kurang. Ritual adat Seblang di Bakungan digelar sebagai simbol bersih desa untuk keselamatan masyarakat yang ada di wilayah setempat.  (DIN/YAT)