Pendaki Kawah Ijen yang Hilang Sudah Dievakusi, Kondisinya Memprihatinkan

BANYUWANGIHITS.ID – Kondisi Gafila Dabi Ardriani (19), pendaki yang sempat hilang di TWA Kawah Ijen memprihatinkan.
Wajah Gafila Dabi Ardriani terlihat pucat. Korban dievakusi dari TWA Ijen menggunakan troli didampingi aparat TNI, Polri dan para relawan.
Kondisi pendaki TWA Kawah Ijen asal Dusun Blawan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso tersebut terlihat lemah.
Kapolsek Licin AKP Dalyono menjelaskan, Gafila Dabi Ardriani ditemukan dalam kondisi sehat meskipun pendaki TWA Kawah Ijen itu sempat hilang selama sehari semalam.
“Oleh pihak keluarga dibawa pulang untuk diberikan bantuan pengobatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso,” terang AKP Dalyono.
Gafila Dabi Ardriani yang ditemukan dalam kondisi selamat setelah sehari semalam dikabarkan hilang di TWA Kawah Ijen cukup melegakan.
Karena suhu di TWA Kawah Ijen cukup dingin. Sedangkan korban terpisah dari rombongannya selama sehari semalam.
Gafila Dabi Ardriani mendaki TWA Kawah Ijen bersama 13 orang kawannya sekitar jam 02.00 WIB, Sabtu 7 Mei 2002 dinihari.
“Sampai di puncak Kawah Ijen sekira jam 04.00 WIB, selanjutnya 14 orang tersebut berpencar,” terang AKP Dalyono.
Saat berpencar, Gafila Dabi Ardriani bersama Febri Radiansyah (18), rekannya sesama pemuda asal Dusun Blawan, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso.
Sekitar pukul 05.00 WIB Febri mengajak korban untuk turun menuju Paltuding karena tidak kuat menahan dingin.
“Baru sekitar 500 meter perjalanan menuju Paltuding korban mengeluh sakit perut, namun justru kembali ke arah Kawah Ijen,” tambah Kapolsek Licin.
Sementara itu, Febri Radiansyah tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan turun menuju Paltuding seorang diri. Sejak itulah keberadaan korban menjadi simpang siur dan kemudian dikabarkan hilang. (RED/YAT)