Tutup Iklan X

Akademisi Banyuwangi Sebut Wacana PPN Pendidikan Jauhkan Negara Dengan Masyarakat

Andhika Ronggo Gumuruh, Dosen Ilmu Negara di Universitas PGRI Banyuwangi. (Foto: Ikhwan Banyuwangi Hits)
Andhika Ronggo Gumuruh, Dosen Ilmu Negara di Universitas PGRI Banyuwangi. (Foto: Ikhwan Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Wacana pemerintah menerapkan aturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di sektor pendidikan mendapat sorotan dari kalangan akademisi di Banyuwangi.

Salah satunya mencuat dari Andika Ronggo Gumuruh dosen ilmu negara di Universitas PGRI Banyuwangi.

Dia menyebut bila wacana itu diterapkan hanya akan membuat negara semakin jauh dengan masyarakat.

“Kalau kami dari kalangan akademisi berpikir hari ini negara ini sudah sangat jauh dari masyarakat, apalagi jika wacana PPN pendidikan 10 persen dan PPN pada kebutuhan pokok ini jadi diterapkan maka akan sangat menimbulkan kesenjangan dan semakin menjauhkan,” kata Andhika sapaan akrabnya,  Selasa (15/6/2021)

Perlu diingat, kata Andhika, seperti dalam pembukaan UUD 1945 ada poin penting dimana negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi, masih Andhika pada kenyataannya pemerintah sudah sangat jauh dari hal tersebut, tidak hanya dari UUD 1945 tapi dari Pancasila pemerintah ini juga sudah sangat jauh.

Menurutnya pendidikan menjadi sektor vital, hal mendasar yang wajib disajikan negara kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...