Diperkirakan 300 Lebih Buruh Migran Asal Banyuwangi Mudik Lebaran.

BANYUWANGI, Banyuwangihits-Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Banyuwangi, memperkirkan sekitar 300 lebih buruh migran Indonesia asal daerahnya pulang kampung menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 ini.
Ketua SBMI Banyuwangi Agung Sebastian mengatakan, ratusan buruh migran tersebut, mayoritas dari Negara penempatan Malaysia dan Singapura. Kata Agung, sejak tangal 28 April kemarin gelombang kedatangan buruh migran sudah mulai terjadi melalui dua bandara internasional.Yaitu Bandara Soekarno –Hatta Jakarta dan Bandara Juanda Surabaya.
“Informasi yang kami terima sejak tanggal 28 April kemarin sudah banyak para buruh migran Indonesia yang kembali ke tanah air menjelang lebaran ini. Kedatangan mereka untuk pulau Jawa ini termasuk dari Banyuwangi itu melalui dua bandara. yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Juanda,”ujar Agung Sebastian hari ini Sabtu (1/5/2021)
Untuk buruh migran yang sudah tiba di Indonesia langsung menjalani karantina di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah sebelum nantinya meneruskan perjalananya ke kampung halamanya masing-masing.
Bagi buruh migran yang pulang melalui bandara Soekarno-Hatta langsung menjalani karantina di rumah sakit darurat Wisma Atlet, sedangkan yang melalui bandara Juanda langsung menjalani karantida di asrama haji Sukolilo.
“Bisa jadi 300an tapi himbauan itu di luar negeri sangat ketat ya dan juga ada pembatasan layanan, ketika mereka pulang nanti biasanya suda pulang kampung.Di Banyuwangi sendiri paling banyak Banyuwangi Selatan dari Singapura dan Malaysia,”kata Agung
Agung Sebastian menambahkan, untuk buruh migran asal Banyuwangi, per tanggal 30 April sudah mulai berdatangan melalui Bandara Juanda Surabaya. Berdasarkan data yang masuk ke sekertariat SBMI Banyuwangi, sedikitnya sudah ada 4 orang buruh migran asal Banyuwangi yang sudah tiba di Surabaya.
“Diperkirakan semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri, gelombang kedatangan buruh Migran asal Banyuwangi akan lebih tinggi,”papar Agung
SBMI Banyuwangi berharap, kepada pemerintah daerah, mulai tingkat desa hingga Kabupaten, agar mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan buruh migran tersebut.
“Diantaranya memberikan fasilitas kesehatan, berupa pemeriksaan kesehatan geratis terhadap buruh migran yang baru datang dari luar negeri tersebut. Sehingga meski suda menjalani karantina kesehatan para buruh migran benar- benar terjamin,”pungkas Agung Sebastian.(Hermawan)