Tutup Iklan X

Pesona Ilmu “Magis” Banyuwangi, Jaran Goyang Diangkat Jadi Film Horor

Tim Cotol Production saat Jumpa Pers pada Film Dendam Jaran Gorang di Lesehan Juna, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Senin (08/07). Foto : Juwita Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Pesona magis yang melekat di Banyuwangi, ternyata membuat insan perfilman tertarik untuk mengangkat film bertema ajian Jaran Goyang. Dinaungi rumah produksi Cotol Production, komunitas pemuda-pemudi pebuli budaya dan sejarah Banyuwangi, menampakkan maha karya berjudul “Dendam Jaran Goyang”. Jumpa pers karya anak asli Banyuwangi dilaksanakan di Lesehan Juna, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (08/07/24).

Sedikit uraian film bergenre horor ini, dibintangi Mas Fata. Ia memerankan seorang pemuda pedagang pentol viral jatuh cinta pada seorang wanita cantik. Disutradarai Budi Osing, tentunya film tersebut sarat dengan peran moral, yang disampaikan dalam balutan budaya lokal Banyuwangi. Uniknya dialog yang disajikan dalam film ini, menggunakan bahasa daerah, yakni bahasa Osing.

“Banyuwangi dari dulu dikenal sebagai daerah yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat, tradisi, hingga budaya magis seperti Jaran Goyang. Kami mengangkat kebudayaan itu dalam film ini,” kata Budi Osing dalam konferensi persnya.

Baca juga :  Balita Terpeleset dan Hanyut di Sungai Sobo saat Bermain, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif

Tak lupa, Budi juga membeberkan sinopsi singkat film Dendam Jaran Goyang, menceritakan tentang seorang pemuda yang jatuh hati pada seorang wanita cantik. Namun cintanya ditolak dan bahkan dipermalukan di depan umum. Pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan dukun, dengan ajian jaran Goyang. Hingga akhirnya membuat tokoh wanita tergila-gila. Nuansa “ritual” Jaran Goyang ini membuat cerita semakin kental dengan nuansa budaya Banyuwangi.

“Mamet Ndut, seorang seniman dari Kecamatan Singojuruh, didapuk sebagai pemeran mbah dukun,” kata Budi Osing

Masih Budi, film ini nantinya memberikan informasi bagaimana dampak dan pengaruh dari pelet jaran goyang. Melalui film ini juga bisa dijadikan sarana untuk memberikan penjelasan atau mendokumentasikan, bahwa hal ilmu pengasihan tersebut sudah ada sejak jaman nenek moyang.

“ ini juga sudah menjadi budaya masyarakat Osing,” tambah Budi.

Imadduddin, Komisaris Cotol Production, menyatakan kebanggaannya terhadap tanah kelahirannya dan keinginannya untuk mengangkat budaya Bumi Blambangan melalui cara kreatif di era digital. Selain kesibukan menjadi ustad dan Pengusaha, pria berparas tampan tersebut juga berikrar untuk terus membangun cotol production bersama pemuda-pemudi di Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga :  Unik! Sebelum Disembelih Puluhan Hewan Kurban di Kedaleman Diarak Keliling Kampung

“Cotol Production berharap dengan adanya film ini semoga tidak hanya menjadi tontonan namun bisa jadi tuntunan untuk kita semua,” lembut Imaddudin.

Film “Dendam Jaran Goyang” berdurasi 30 menit ini dijadwalkan tayang pada 10 Juli 2024 dan dapat disaksikan secara gratis di kanal YouTube Cotol Production. (JUW/SUC)