Tutup Iklan X

Akademisi Banyuwangi : Legislatif Jangan Mandul Tentang Polemik Batas Gunung Ijen

Kepala Bapeda Banyuwangi Suyanto Waspotondo. (Foto Ikhwan Banyuwangi Hits)
Kepala Bapeda Banyuwangi Suyanto Waspotondo. (Foto Ikhwan Banyuwangi Hits)

BANYUWANGI, Banyuwangihits – Polemik garis batas wilayah Ijen masih menjadi topik diskusi hangat baik dikalangan masyarakat maupun akademisi di Banyuwangi. Salah satu argumen tegas disampaikan akademisi Universitas 17 Agustus Banyuwangi Hary Dr (c) Priyanto, S.T, M.Si.

Hal itu disampaikannya pada saat menjadi pemateri seminar yang diselenggarakan oleh Aliansi Mahasiswa Banyuwangi dengan tema “Fakta, Polemik, atau Konspirasi Kawah Ijen” pada hari Rabu, 21 Juli 2021.

Dalam seminar, dia menyebut dalam menyelesaikan polemik ini legislatif memiliki peran central dan jangan sampai mandul dalam mengawal prosesnya. legislatif harapannya dapat bertindak tegas dan mampu bertindak tegas dan berperan aktif dalam mengawal aset masyarakat Banyuwangi.

“Legislatif juga jangan mandul, kritik pemerintah, kasih saran pemerintah, gunakan fungsi Trias politika dengan baik. Ingat ini persoalan masyakarat Banyuwangi dan legitimasi sejarah hingga saat ini” katanya.

” Saya normatif saja dalam kacamata akademisi tatkala birokrasi tidak bisa menjalankan aturan-aturan dengan baik, copot” imbuhnya.

Sementara Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, penegasan batas wilayah Kawah Ijen hanyalah perbedaan salah pandang. Secara administartif batas wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso berada di Paltuding, sebagaimana tapal batas yang telah ditentukan. Penegasan tapal batas Kawah Ijen bukanlah persoalan baru, melainkan sudah ada sejak tahun 2004.

“Penguasaan kawasan wilayah kawah ijen itu adalah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim di bawah kementrian lingkungan hidup dan kehutanan,” terangYayan sapaan akrabnya, yang turut menjadi pemateri pada acara seminar.

Pada prinsipnya kata Yayan, pemkab Banyuwangi sedang memperjuangkan agar batas kawah Ijen tetap sesuai dengan batas batas yang sudah ada sejak dahulu.

“ Kita punya data data pendukungnya, dan itu kita butuh dukungan semua pihak, termasuk teman teman Mahasiswa, ini nanti saya mengajak Mahasiswa membantu menginformasikan ke masyarakat, berjuang agar penegasan batas wilayah segmen Ijen, semua kawah Ijen menjadi wilayah Banyuwangi,” tegas Yayan. (Ikhwan/Her)


Berita Terkait

Tidak ada berita terkait yang ditemukan ...