Polresta Banyuwangi Perkuat Strategi Cegah PMK, Fokus pada Pengawasan dan Vaksinasi

BANYUWANGIHITS.ID – Polresta Banyuwangi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Rabu (05/02) di Rupatama Polresta Banyuwangi. Rakor ini melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Dinas Pertanian, Satpel Karantina Ketapang, perwakilan pasar hewan, serta kepala desa. Pertemuan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengendalikan penyebaran PMK yang berdampak signifikan pada sektor peternakan dan perekonomian lokal.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, menyampaikan bahwa tren peningkatan kasus PMK harus segera diatasi melalui kerja sama berbagai pihak.
“Kami melihat kasus PMK terus bertambah, dan ini sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya langkah konkret untuk menekan penyebarannya,” ujarnya.
Dalam laporannya, Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, menyebutkan bahwa saat ini tercatat 395 kasus PMK pada hewan ternak di Banyuwangi. Menurutnya, penyakit ini berpotensi memengaruhi harga daging, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Sebagai respons terhadap situasi ini, rakor menghasilkan beberapa rekomendasi strategis, seperti pembentukan Satgas PMK di setiap kecamatan untuk mempercepat penanganan kasus dan peningkatan pengawasan lalu lintas ternak, terutama di pelabuhan dan perbatasan. Selain itu, program vaksinasi massal dengan 21.000 dosis akan mulai didistribusikan pada 11 Februari 2025. Langkah-langkah lain termasuk penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan kandang ternak, serta sosialisasi kepada peternak mengenai cara pencegahan PMK.
Dinas Pertanian Banyuwangi juga memperketat pengawasan terhadap ternak yang masuk dari daerah dengan risiko tinggi, seperti Bali, NTB, dan NTT.
“Kami memastikan setiap hewan yang masuk memiliki sertifikasi kesehatan dari daerah asalnya. Selain itu, pengawasan di pelabuhan dan jalur perbatasan akan diperketat untuk mencegah penyebaran PMK,” ujar drh. Nanang Sugiharto, Kabid Keswan Dinas Pertanian Banyuwangi.
Sebagai langkah konkret, Polresta Banyuwangi bersama instansi terkait akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah potong hewan (RPH), pasar hewan, dan peternakan guna memastikan kesehatan ternak serta kepatuhan terhadap protokol pencegahan PMK. Selain itu, Polsek jajaran akan aktif dalam pengawasan dan pendampingan kepada peternak agar penyebaran PMK dapat dikendalikan. (DIN/SUC)