Tutup Iklan X

Potret Bendungan dan Penambangan Belerang Tempo Dulu, Sejak Tahun 1915 Lho!

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID- Pesona Kawah Ijen mendunia karena kemunculan api biru atau blue fire yang hanya ada dua di dunia.

Banyak wisatawan asing yang datang kemari. Pada musim Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 Kawah Ijen diprediksi bakal menjadi lokasi liburan akhir tahun para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kaldera Kawah Ijen yang eksotis ditambah aktivitas penambang belerang yang lalulalang membawa pikulan menambah pesona cantik destinasi wisata ini.

Menurut Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Dewa Alit Siswanto, kaldera Kawah Ijen yang sekarang menjadi destinasi wisata unggulan dulu tidak seluas itu.

Tahun 1915 dilakukan pembangunan bendungan Kawah Ijen yang dalam bahasa Belanda disebut Bouw van de sulis van Kawah Idjen bij Banyoewangi.

“Lokasi bangunan bendungan berada di sisi barat Kawah Ijen. Sekarang masih bisa dilihat, letaknya di barat Paltuding,” kisah Dewa Alit Siswanto.

Baca juga :  Banting Setir ke Kanan, Truk Tabrak Mobil Agya di Jalan Wongsorejo Banyuwangi

Pada tahun 1916 proses penambangan belerang di Kawah Ijen sudah ada. Waktu itu praktik penambangan belerang tidak seperti sekarang, para penambang langsung turun ke dasar kawah dengan jalur khusus.

“Dulu untuk menambang belerang di Kawah Ijen para pekerja harus naik perahu dulu untuk menuju titik penambangan. Tidak seperti yang kita lihat saat ini,” beber Kabid Kebudayaan.

Dokumentasi tentang wajah Kawah Ijen Tahun 1915 dan aktivitas penambangan belerang tahun 1916 masih terawat dengan baik.

Foto – foto tentang Kawah Ijen tempo dulu dapat dilihat di Museum Blambangan Banyuwangi yang ada di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.

Kawah Ijen yang kini menjadi destinasi wisata unggulan Banyuwangi tercipta dari fenomena alam, yakni erupsi Gunung Api Ijen.(RED/YAT)