Presiden Jokowi Berikan Pidato Singkat dalam FTIN di Banyuwangi, Berikut Isinya

BANYUWANGIHITS.ID – Kehadiran Presiden Jokowi ke Banyuwangi dalam kunjungan kerjanya menghadiri Festival satu abad NU memberikan kesenangan tersendiri bagi masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatan itu, orang nomer satu di Indonesia tidak lupa memberikan pidato dan mengajak seluruh komponen untuk rukun dan bersatu padu.
“Tanah air kita Indonesia ini adalah Zamrud Khatulistiwa dengan suku bahasa, budaya, agama yang beragam, Berbhineka Tunggal Ika, saling akulturasi, berasimilasi dan beradaptasi, saling bersilang budaya tanpa kehilangan jati diri serta rukun dan bersatu,” kata Presiden Indonesia, Joko Widodo saat memberikan sambutan diacara FTIN.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir di Stadion Diponegoro untuk mengedepankan sikap toleransi dalam segala hal di tengah gempuran modernisasi.
“Seni dan budaya bukan hanya tontonan, tetapi juga mengandung pesan tuntunan hidup untuk selalu mengingat keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’alah, serta mengajak Amar ma’ruf nahi mungkar, menghaluskan rasa memperkuat toleransi serta modernisasi dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman serta memperkuat sistem sosial dalam masyarakat kita Nusantara,” tambahnya
Tidak lupa, dalam kesempatan itu beliau mengajak seluruh umat Islam untuk menjaga seluruh kelestarian budaya agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan.
“Saya mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air khususnya warga Nahdlatul Ulama’ untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara yang beragam menggunakan seni budaya sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, serta membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan,” ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.
Di akhir pidatonya, ayah dari Kaesang tersebut memberikan nasihat agar Nahdlatul Ulama’ terus menebar kebaikan dan keharmonisan demi mengawal tegaknya NKRI.
“Ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama’ yang telah konsisten tetap istiqomah mengambil peran sebagai penebar toleransi, penebar kesejukan dan keharmonisan serta selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Islamiyah’ selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Wathoniyah’, selalu mengedepankan ‘Ukhuwah Basariah’ dan berdiri terdepan dalam mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Presiden Jokowi. (DIN/DIC)