Tutup Iklan X

Tradisi Petik Laut Muncar, Wujud Syukur Nelayan Atas Hasil Tangkap Ikan Melimpah

Nelayan Muncar Saat Akan Membawa Gitik ke Perahu Jenis Slerek untuk Selanjutnya Dilarung ke Selat Tanjung Sembulungan. (Foto : Istimewa)

 

BANYUWANGIHITS.ID – Dengan tidak meninggalkan disiplin protokol pencegahan virus corona covid 19, Nelayan di Pesisir Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, gelar tradisi petik laut, Selasa (24/98/21). Tak seperti tahun tahun sebelum pandemi, kali ini petik laut digelar sangat sederhana. Namun tetap tak mengurangi kesakralan ritual tersebut.

 

Saat di lokasi, wakil ketua panitia Petik Laut Muncar Sihat Aftarjo saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum puncak acara petik laut ini digelar. Sebelumnya masyarakat melaksanakan tirakat serta pengajian di masing masing tempat ibadah di lingkungannya.

 

“ Selanjutnya Gitik atau sebuah perahu mini berisi sesaji, seperi jajan pasar, buah-buahan, dua ekor ayam yang masih hidup serta kepala kambing dengan pancing emas seberat 2 gram dikaitkan di lidah kepala kambing. Untuk selanjunya diarak keliling kampung, “ kata Sihat Aftarjo

 

Masih wakil ketua Petik Laut Muncar, Usai keliling kampung Gitik sepanjang 2 meter di pindah ke perahu selerek untuk dilarung bersama – sama di tengah laut.

Baca juga :  Remaja 15 Tahun Bobol Toko Pertanian di Banyuwangi, Polisi: Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diamankan

 

“ Kita larung di Selatan Tanjung Sembulungan atau 15 kilometer dari Pelabuhan Ikan Muncar, “ ucap pria yang akrab disapa Sihat

 

Saat setelah dilarung, para Nelayan menceburkan diri di laut untuk berebut sesaji serta mengambil air laut sekitar lokasi larung Gitik untuk di siramkan ke masing – masing perahu nelayan. Nelayan menyakini air tersebut bisa menjadi tolak balak dan memberikan berkah saat menangkap ikan.

 

“ Kalau untuk sesaji yang boleh diambil hanya makanan dan buah-buahan. Selebihnya harus dilarung. “ Kata Rizki salah satu nelayan yang ikut berebut sesaji di Gitik.

 

Dalam ritual tersebut seluruh nelayan berdoa, agar pandemi yang melanda Bangsa Indonesia segera berakhir. Sehingga masyarakat bisa hidup normal seperti sedia kala sebelum pandemi melanda.

 

Perlu diketahui, tradisi petik laut Muncar selalu digelar nelayan pada tanggal 15 Suro kalender jawa, atau 15 Muharram kalender Islam. (Redaksi Banyuwangihits.id)