Tutup Iklan X

Viral Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, Ketua TKN Minta Bawaslu Proaktif

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman Saat Konferensi Pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu (21/01/24)

 

Banyuwangihits.id – Foto beras Bulog yang tertempel stiker bergambar paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ramai diperbincangkan. Foto tersebut viral usai diunggah di akun media sosial X @Miduk17 milik Jhon Sitorus. Dalam postingan itu juga terdapat kalimat bernada fitnah yang menyebut kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyangkal terlibat dalam pemasangan stiker paslon nomor urut 02 di karung beras Bulog yang beredar di masyarakat. Dia menegaskan pihaknya tak pernah menjadikan beras sebagai komoditas politik.

“Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar bahwa kalau ada tuduhan kami yang memasang stiker tersebut, lalu menjadikan beras itu sebagai komoditas politik untuk menguntungkan kami,” kata Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (26/01/24).

Habiburokhman menduga, ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan Prabowo-Gibran. Menurutnya, isu ini bergulir tak lepas dari elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus menanjak belakangan ini.

Baca juga :  DPR RI Dina Lorenza Berharap Kolaborasi Wisata di Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso dapat Tingkatkan UMKM

“Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat elektabilitas Prabowo-Gibran sedang meroket,” ucap dia.

Ia menegaskan, saat ini pihaknya tengah mencermati akun media sosial X milik Jhon Sitorus tersebut.

Habiburokhman juga meminta Bawaslu untuk proaktif mengusut kasus ini agar menjelaskan masyarakat bahwa perkara beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Perum Bulog berstiker paslon nomor 02 itu tidak ada kaitannya dengan Prabowo-Gibran.

“Kita meminta Bawaslu proaktif diundang saja pemilik akun ini untuk menanyakan supaya terang dan jelas,” kata Habiburokhman.

Dalam kesempatan itu, Habiburokhman turut menghimbau masyarakat supaya tidak terprovokasi dan mudah terhasut dengan berita bohong. Hal itu perlu dilakukan untuk mewujudkan Pemilu jujur, adil dan berkeadilan.

“Memang perlu sama-sama kita ikhtiarkan adalah agar Pemilu ini bisa berlangsung sukses dengan damai, tidak diwarnai berita bohong, tidak fitnah, tidak diwarnai kecurangan, tidak diwarnai penyalahgunaan bantuan pemerintah,” kata Habiburokhman. (Redaksi)