Tutup Iklan X

Arti 1 Suro Bagi Warga Pekulo, Bersih Desa Dan Tolak Balak

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Satu Suro atau Muharram menjadi momen spesial bagi warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur.

Membawa ancak, menatanya di tengah jalan, kenduri dan mengambil air di Mata Air Sumber Jeding adalah paket ritual yang dilakukan setiap menyambut Suro.

Warga di Desa Kepundungan memperingati malam 1 Suro dengan membuat ancak sewu yang digelar di pertigaan jalan Dusun Pekulo.

Ancak sewu yang dibawa warga dan ditata di pertigaan Dusun Pekulo itu selanjutnya digunakan kenduri sebagai budaya memperingati malam 1 Suro.

Sebelum kenduri dimulai, Kepala Dusun Pekulo, Agus Kariyanto bergegas menuju Mata Air Sumber Jeding pada Jumat (29/07/2022).

Mata Air Sumber Jeding itu konon tak pernah kering meski kemarau melanda Desa Kepundungan. Disana warga dipimpin tokoh setempat memanjatkan doa.

Air yang diambil dari Mata Air Sumber Jeding itu kemudian di masukkan ke dalam kendi, lalu dia gunakan sebagai sarana bersih dusun.

Baca juga :  Membanggakan, Anak Buruh Tani di Kedungwungu Banyuwangi Diterima di ITB Jalur Prestasi

Warga tumpah ruah di pertigaan Dusun Pekulo. Mereka membawa dan menata ancak untuk kenduri. Sebelum doa bersama dilaksanakan, Kepala Dusun Pekulo Agus Kariyanto menyiramkan air kendi yang diambil dari Mata Air Sumber Jeding ke jalanan.

“Menyiram air ke jalan ini sebagai simbolis bersih dusun,” terang Agus Kariyanto.

Usai menata ancak di tepi jalan, warga berdoa bersama – sama agar dijauhkan dari segala marabahaya, serta senantiasa selalu dalam lindungan-Nya.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar,” jelas Andre Subandriyo, tokoh warga setempat.

Menurut Andre, kegiatan tahunan ini sebenarnya selalu digelar secara besar – besaran. Namun, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, ritual tetap dilaksanakan intinya saja.

“Sudah 3 tahun ini kita gelar secara sederhana. Kegiatan tahunan kita ini namanya Grebeg Tumpeng Suro,” terang Andre. (RED/YAT)