Tutup Iklan X

Atlet Pentaque Banyuwangi Kuliah Gratis di Unesa

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Febri Yanuarsyah (18), yang tinggal di Jalan Kuntulan 148 Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) lewat jalur prestasi.

Febri pun dapat menjalani kuliah di Unesa dengan gratis. Lulusan SMKN 1 Glagah Jurusan Elektronika Industri ini pun tak pusing lagi soal biaya kuliah.

Itulah yang membuat atlet Cabor Pentaque yang berjuang di Porprov Jatim VII 2022 asal Banyuwangi itu tengah berbahagia.

Pada 10 Juli 2022, Febri Yanuarsyah pun telah ditunggu oleh pihak universitas. Saat itu ia harus masuk kampus untuk menjalani camp.

“Pada 10 Juli 2022 harus masuk camp di Unesa untuk persiapan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional atau Pomnas,” ungkapnya malu – malu.

Padahal, saat ini dirinya sedang menjalani laga di Porprov Jatim VII 2022 untuk memperkuat Kontingan Banyuwangi di Cabor Pentaque.

Di Porprov Jatim VII 2022, Febri yang menjadi atlet pentaque sejak 2018 turun di kategori double man dan triple mix yang menjadi andalannya.

Baca juga :  Balita Terpeleset dan Hanyut di Sungai Sobo saat Bermain, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif

“Di Kejurprov 2022 Surabaya dapat perunggu. Untuk Porprov Jatim VII belum dapat medali,” akunya.

Masuk Unesa lewat jalur prestasi menjadi pembuktian bagi Febri Yanuarsyah bahwa menekuni olahraga bisa mempermudah mencari pendidikan akademik.

Fakta itu sudah ia alami sendiri dan tidak pernah menduga akan diterima di Unesa Surabaya lewat jalur prestasi.

Baginya pentaque telah membawa keberuntungan. Itu semua tak luput dari arahan Pelatih Pentaque Banyuwangi I Wayan Dauh.

“Giat belajar dan semangat karena prestasi olahraga bisa masuk perguruan tinggi negeri tanpa biaya,” pesannya kepada atlet pentaque.

Meskipun tercatat sebagai mahasiswa Unesa, kata I Wayan Dauh, peluang Febri Yanuarsyah untuk memperkuat pentaque di Porprov Jatim VII 2023 masih terbuka.

“Tahun depan masih bisa memperkuat Porprov Jatim VII 2022. Usianya masih memenuhi aturan,” ujarnya.

Kabar Febri diterima di Unesa tidak dipercaya oleh kerabat dan keluarganya yang tinggal di Banyuwangi dan Kecamatan Bangorejo. Padahal ini adalah nyata.

“Rata – rata orang tua masih berpandangan masuk perguruan tinggi negeri harus nilai akademisnya bagus. Mereka belum banyak tahu bahwa olahraga bisa membawa anaknya menjadi orang luar biasa,” tukas I Wayan Dauh. (RED/YAT)