Tutup Iklan X

Borders Society Jembatan Penghubung Aktivis dan Birokrat

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID  – Bordes Society berisi kumpulan para pegiat lembaga swadaya masyarakat, aktivis, akademisi hingga seniman yang tinggal di Banyuwangi, Jawa Timur.

Nama Bordes Society memiliki arti ruang-ruang penghubung yang harapannya menjadi jembatan antara pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta.

Pepatah mengatakan jangan tanya apa yang kamu dapat. Tapi tanyakan apa yang telah kamu beri.

Lalu pepatah itu dikutip oleh Moh Mukhlisin ketika meresmikan Bordes Society di sebuah warung di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

“Sebagai manusia sejatinya harus memberi manfaat kepada yang lain,” ujar Moh Mukhlisin usai potong tumpeng tanda peresmian Bordes Society.

Sebelum membuat Bordes Society, pegiat LSM, aktivis, akademisi, birokrat bahkan seniman sering kumpul bareng menggelar diskusi yang dilaksanakan akhir pekan.

Mereka mengkritisi kebijakan pemerintah baik dari sisi pertanian, pendidikan, bahkan sampai indikasi korupsi.

“Banyuwangi seperti daerah yang tidak memiliki arah. Maka diperlukan adanya diskusi untuk merekomendasikan hal-hal yang seharusnya ada,” ujar Moh Mukhlisin.

Baca juga :  Waspada Lagi! Isu Virus Corona Kembali Muncul, Belum Ditemukan Kasus Di Banyuwangi

Mukhlisin adalah sosok yang hampir selama 10 tahun dekat dengan kekuasaan saat Menpan RB Abdullah Azwar Anas masih menjadi Bupati Banyuwangi.

Kini Mukhlisin memilih menarik diri dari lingkaran kekuasaan itu dan getol mengkritisi kebijakan pemerintah yang kini dipimpin oleh istri Abdullah Azwar Anas, Ipuk Fiestiandani. (RED/YAT)