Tutup Iklan X

Bupati Ipuk Apresiasi Peran Bidan dalam Penanganan Stunting di Banyuwangi

Foto : Ganda Banyuwangihits.id

 

Banyuwangihits.id – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kinerja para bidan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) serta pencegahan stunting di Banyuwangi. Hal ini disampaikan saat menghadiri Seminar Akselerasi Penurunan AKI/AKB dan Stunting dengan inovasi “Barak Pitu” dalam rangka HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-73 di Aula STIKES, Minggu (08/09).

Bupati Ipuk menyampaikan terima kasih kepada ribuan bidan yang bertugas di Puskesmas, RSUD, klinik swasta, dan praktik mandiri. Selain itu, Bupati Ipuk menekankan bahwa penanganan masalah AKI/AKB dan stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga mempengaruhi pembangunan manusia dan ekonomi di masa depan.

“Edukasi sejak dini harus diberikan, terutama kepada remaja, calon pengantin, dan ibu hamil. Libatkan semua kader masyarakat untuk mencegah kasus stunting dan AKI/AKB,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga mengapresiasi inovasi “Barak Pitu” dari IBI Banyuwangi, sebuah gerakan yang menekankan perhatian pada kehamilan dengan tujuh risiko, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu lambat, terlalu cepat, terlalu kurus, terlalu gemuk, dan terlalu pendek.

Baca juga :  Gudang Apotek Semesta Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

“Inovasi ini sangat membantu penanganan dini untuk mengurangi risiko bagi ibu dan bayi,” jelas Ipuk.

Ketua IBI Banyuwangi, Yulianingsih, menambahkan bahwa dengan jumlah bidan mencapai 1.828 orang, IBI siap memperkuat pelayanan kebidanan di Banyuwangi.

“Jika ditemukan kasus berisiko, akan segera dilakukan rujukan dini untuk mendapatkan intervensi lebih lanjut,” jelasnya.(GAN/SUC)