Ciri – Ciri Jemaah Haji Terkena Heat Stroke

BANYUWANGIHITS.ID – Heat stroke atau serangan panas menjadi hal pertama yang wajib diantisipasi oleh jemaah haji dan petugas kesehatan haji dalam menjalankan tugas di Arab Saudi.
Untuk itu baik petugas dan jemaah haji Indonesia diminta untuk dapat mengenali tanda – tanda heat stroke.
”Jangan sampai mereka tidak menyadari bahwa sudah masuk dalam tahapan heat exhausted. Mereka harus mengenali gejala heat exhausted. Seperti pusing, mual terutama pada saat aktifitas di luar ruangan,” tegas Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Muhammad Imran.
Menurut dr. Imran, ada kondisi sebelum orang dinyatakan mengalami heat stroke. Kondisi pertama adalah heat exhausted.
Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembab, dan terasa dingin, nafas cepat, mual, dan nyeri otot.
Kondisi ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit.
Kondisi yang lebih parah saat jemaah haji Indonesia mengalami heat stroke atau serangan panas akan terjadi peningkatan suhu badan.
Terjadi peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit. Tetapi tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat.
Heat Stroke atau serangan panas dapat memperberat kondisi jemaah haji Indonesia yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.
”Untuk itu upaya-upaya pencegahan harus gencar dilakukan. Untuk petugas mulai dari edukasi cara menyemprot air, bagaimana cara melarutkan dan waktu yang tepat untuk minum cairan elektrolit. Sementara untuk jemaah haji Indonesia harus selalu melengkapi diri dengan APD dan jangan tunggu haus untuk minum,” tambah dr Muhammad Imran dikutip dari situs Kemenkes. (RED/YAT)