Tips Bagi Jemaah Haji Agar Terhindar Dehidrasi, Banyak Minum Elektrolit

BANYUWANGIHITS.ID – Potensi dehidrasi bagi jemaah haji Indonesia sangat mungkin terjadi karena perbedaan suhu yang ekstrem ditambah kelembaban yang rendah di Arab Saudi.
Kondisi ini dapat mengarah pada situasi yang lebih parah yakni heat exhausted bahkan heat stroke. Sehingga asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji Indonesia.
Soal ini ditegaskan oleh Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan dr. Edi Supriyatna.
”Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu haus,” ujar dr. Edi dikuti dari situs Kemenkes.
Fungsi elektrolit bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembaban.
Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktivitas di luar hotel, dengan mencampurkan 1 sachet oralit dengan 600 ml air.
Selain itu jemaah haji Indonesia juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.
dr. Edi Supriyatna menambahkan, jemaah haji diminta menghindari sengatan sinar matahari langsung dengan melengkapi diri menggunakan APD.
Alat pelindung diri yang disarankan salah satunya menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan matahari langsung.
Jemaah haji bahkan diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar matahari langsung, terutama muka dan tangan agar terhindar heat stroke.
Menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian sangat disarankan.
”Edukasi ini harus dijalankan mulai dari sekarang, sebelum jemaah haji berangkat,” tutup dr. Edi. (RED/YAT)