Tutup Iklan X

Diduga Depresi karena Sakit Menahun, Warga Pendarungan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Proses Evakuasi Korban Gantung Diri di Desa Pendarungan, Kabat. Kamis (23/20/2025). Foto : Jaenuddin Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Warga Dusun Tamansari, Desa Pendarungan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia akibat gantung diri di kandang belakang rumahnya. Peristiwa tersebut diketahui, Kamis (23/10/2025).

Korban (S) diketahui warga setempat yang sehari-hari tinggal bersama istrinya, Jumati. Berdasarkan keterangan saksi, pagi itu Jumati baru pulang dari sawah dan berniat mencari suaminya di dalam rumah. Namun, saat tiba di rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam dan tidak ada jawaban ketika dipanggil berulang kali.

Merasa curiga, Jumati kemudian mendobrak bagian dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu (gedeg) dan masuk ke dalam. Ia pun berusaha mencari keberadaan suaminya hingga akhirnya mendapati Sayuti sudah tergantung di kayu atap kandang belakang rumah menggunakan sabuk kain (selendang) warna merah kombinasi pink. Di bawah tubuh korban, terdapat kursi kayu yang diduga digunakan sebagai pijakan.

Melihat kejadian itu, saksi langsung kaget dan meminta bantuan anak perempuannya, Nur Cahyani, serta tetangga sekitar. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kabat.

Baca juga :  Hari Kesaktian Pancasila, Lapas Banyuwangi Gelar Upacara Bersama Warga Binaan

Kapolsek Kabat AKP Kusmin, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Setelah menerima laporan, petugas bersama Tim Inafis Polresta Banyuwangi dan Tim Medis Puskesmas Kabat langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh dr. Ikrom Pahlevy dari Puskesmas Kabat, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban dinyatakan meninggal dunia murni akibat gantung diri.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia karena gantung diri. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban,” terang AKP Kusmin.

Pihak keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Mereka juga menandatangani surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum baik pidana maupun perdata terhadap siapa pun.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain seutas selendang, sebuah kursi kayu, dan sepasang sandal jepit merek Swallow warna putih hijau.

Baca juga :  Kapolresta Banyuwangi Dinobatkan Sebagai “Best Innovator and Visionary Leader 2025”

Diketahui, korban (S) selama ini menderita penyakit lambung menahun yang tak kunjung sembuh. Dugaan sementara, penyakit yang dideritanya menjadi salah satu penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

Petugas yang terlibat dalam olah TKP di antaranya Kapolsek Kabat AKP Kusmin, S.H., Unit Reskrim Polsek Kabat, Tim Inafis Polresta Banyuwangi, serta Tim Medis Puskesmas Kabat. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak. (DIN/SUC)