Dubes Rusia Kunjungi Banyuwangi, Jajaki Kerja Sama Pariwisata hingga Maritim.

BANYUWANGIHITS.ID –Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi pada Kamis (11/12/2025). Kedatangannya bertujuan menjajaki berbagai bentuk kerja sama strategis antara Rusia dan Kabupaten Banyuwangi.
Usai bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata, Sergei menyampaikan apresiasinya terhadap potensi daerah berjuluk The Sunrise of Java itu.
“Kami senang di sini, ada banyak peluang yang bisa dikerjasamakan. Kami melihat prospek untuk kerjasama dengan Banyuwangi seperti di bidang pariwisata, pertanian, hingga maritim,” kata Dubes Sergei.
Ia menyebutkan diskusi dengan Bupati Ipuk berlangsung produktif, membahas berbagai peluang yang dapat dijalin ke depan. Menurutnya, keunggulan pariwisata Banyuwangi menjadi daya tarik utama yang berpotensi dikenalkan lebih luas ke pasar internasional.
“Kami siap bekerjasama dengan pemerintah Banyuwangi untuk pengembangan pariwisata, kami juga mengundang Banyuwangi untuk melakukan promosi wisata langsung ke Rusia,” ungkapnya.
Adapun jadwal operasional penerbangan Lombok-Banyuwangi akan berlangsung pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Pesawat dijadwalkan berangkat dari Lombok pukul 12.30 WITA dan tiba di Banyuwangi pukul 12.30 WIB. Sementara dari Banyuwangi, pesawat lepas landas pukul 12.55 WIB dan diperkirakan tiba kembali di Lombok pukul 14.25 WITA.
Selain sektor pariwisata, Sergei menyoroti peluang kerja sama di bidang pertanian, khususnya komoditas kakao. Potensi kelautan Banyuwangi, termasuk sektor maritim, juga menarik perhatian pihaknya untuk dijajaki lebih jauh.
“Kami senang untuk melihat berbagai perkembangan positif berbagai peluang kerjasama ini kedepannya,” tambahnya.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut hangat kunjungan Dubes Rusia tersebut. Ia menilai kehadiran Sergei merupakan kehormatan sekaligus momentum untuk mempererat hubungan bilateral antara Banyuwangi dan Rusia.
“Kami terbuka dan menyambut baik peluang kerjasama dengan negara Rusia. Kami percaya kerjasama lintas negara bukan hanya memperkuat diplomasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, kebudayaan, hingga teknologi,” kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan bahwa pengembangan pariwisata Banyuwangi mengusung konsep ecotourism yang menawarkan pengalaman alam dan ketenangan, sehingga sangat sesuai dengan minat wisatawan mancanegara. Selain itu, garis pantai yang panjang dan kekayaan laut Banyuwangi juga dinilai potensial untuk pengembangan wisata bahari dan investasi maritim.
“Kami juga melihat peluang pengembangan industri di bidang sains dan teknologi kelautan. Kami berharap kerjasama ini bisa memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan memperkuat persahabatan jangka panjang,” ungkap Ipuk. (Redaksi)
