Fakta Penting Tentang Pelaku Penyerangan Pengasuh Ponpes Al Hidayah

BANYUWANGIHITS.ID – Sejumlah fakta penting terungkap setelah pelaku penyerangan dan penganiayaan terhadap Ketua MUI Pesanggaran KH Affandi Musyafa tertangkap.
Beberapa fakta itu diungkap oleh Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi. Fakta penting yang terungkap itu meluruskan informasi yang semula beredar luas di masyakarat.
Fakta pertama, pelaku penyerangan dan penganiyaan terhadap pengasuh Ponpes Al Hidayah Tembakur Pesanggaran bukan seorang santri.
Karena Ponpes Al Hidayah saat ini mengasuh santri putri yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Beberapa di antaranya ada yang pulang.
“SDM bukan santri Ponpes Al Hidayah, dia ditampung disana untuk bantu – bantu,” tegas AKP Subandi.
Fakta kedua, anak terduga pelaku berada di Palembang, Sumatera Selatan. SDM di Banyuwangi seorang diri.
“Mulanya pelaku tinggal di area tanah babatan di kawasan Jepit, Dusun Rejoagung, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Karena kasihan oleh KH Affandi Musyafa ditampung di Ponpes Al Hidayah,” ujar Kapolsek Pesanggaran.
Fakta ketiga, kondisi kejiwaan SDM dinilai oleh aparat Polsek Pesanggaran normal. Mengenai keterangan pelaku yang berubah – ubah dan seolah tidak sadar sewaktu melakukan aksinya telah terbantahkan.
“Motif sudah terkuak, pelaku sakit hati ditegur Pak Kiai tidak boleh melihat asrama santri putri. Itu pengakuan tersangka di Polsek Pesanggaran,” tandas AKP Subandi.
Fakta keempat, pelaku sempat dikira orang Banyuwangi yang transmigrasi ke Sumatera Selatan dan balik lagi ke tanah kelahirannya. Ternyata SDM orang asli Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
“KTP-nya sudah Banyuwangi. Ketika kita tanya pelaku mengaku asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Di Banyuwangi pelaku merantau,” tukasnya.(RED/YAT)