Tutup Iklan X

Gandeng UPT PMP2KP Banyuwangi, IPB Yakin Bisa Hadirkan Makanan Tradisional Penangkal Stunting

UPT PMP2KP Banyuwangi saat Menerima Cindera Mata dari Dosen IPB Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan, Selasa (10/10). Foto : Vina Banyuwangihits.id

 

 

Banyuwangihits.id – Dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor (IPB) sampaikan, makanan tradisional penangkal stunting dapat hadir, jika kerja sama antara UPT. PMP2KP Banyuwangi dan IPB dapat segera terwujud.

 

Hal tersebut, disampaikan Dosen IPB Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Joko Santoso saat kunjungan ke UPT. PMP2KP Banyuwangi, yang di bawah naungan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/10/23).

 

“Kami melakukan inovasi produk bagaimana peningkatan produksi ikan. Satu produk makanan khas Banyuwangi itu nantinya di intruduksi konsetrat protein,” ucap Prof. Dr. Joko Santoso.

 

Salah satu Profesor di IPB tersebut mengatakan, kosumsi protein ikan akan meningkatkan pertumbuhan pada manusia. Terlebih protein pada ikan juga dapat mencerdaskan otak serta menghindari keterlambatan pertumbuhan tubuh manusia.

 

“Nantinya makanan khas Banyuwangi di intruduksi dengan protein. Sehingga produk lokal (Makanan Tradisional) yang kita klaim menjadi penangkal stunting karena kaya akan protein,” kata Prof. Dr. Joko Santoso.

Baca juga :  Tujuh Kapolsek di Bawah Naungan Polresta Banyuwangi Alami Pergeseran

 

Menanggapi inovasi IPB Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan, Kepala Labolatorium UPT Pengujian Mutu dan Pengembangan Produk Kelautan dan Perikanan (PMP2KP) Banyuwangi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menyampaikan, pihaknya selalu siap dalam mendukung inovasi penangkal stunting berupa makanan tradisional Banyuwangi.

 

“Prinsipnya kami siap, dan kami menunggu arahan dari Bapak Pimpinan (Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur). Hasil kegiatan sebelumnya dengan ITB juga sudah kami laporkan pada beliau,” jawab Kepala Laboratorium UPT PMP2KP Banyuwangi, Eko Wahyu Hidayat.

 

Perlu diketahui, penurunan angka Gangguan Tumbuh Kembang Anak (Stunting), menjadi program prioritas yang diintruksi Presiden Jokowi secara langsung. Presiden mentargetkan di Tahun 2024 angka stunting turun mencapai 14 persen. Hal tersebut guna mempersiapkan generasi emas di Tahun 2045. (VIN/IDN)