Gandrung Sewu 2022 Angkat Tema Sumunare Tlatah Blambangan, Ternyata ini Alasanya

BANYUWANGIHITS.ID – Setiap tahun Gandrung Sewu selalu digelar di tepi Pantai Boom Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun selama pandemi Covid-19 Festival Gandrung Sewu harus istirahat karena aturan tidak boleh menciptakan kerumunan dan menerapkan physical distancing.
Setelah sekitar dua tahun vakum Festival Gandrung Sewu kembali digelar oleh Pemkab Banyuwangi pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Tema Festival Gandrung Sewu tiap tahun selalu berbeda agar penikmat seni dan wisatawan lokal maupun asing tak bosan untuk menonton.
Untuk tahun 2022, Gandrung Sewu kali ini mengusung tema Sumunare Tlatah Blambangan yang bermakna Kilau Bumi Blambangan.
Cerita ini diambil dari Kerajaan Blambangan yang merupakan asal – usul Banyuwangi tempo dulu sebelum menjadi Kabupaten Banyuwangi. Pertanyaannya, mengapa mesti mengambil tema ini?
Kala itu, Kerajaan Blambangan dilanda wabah. Sang putri raja yang bernama Dewi Sekardadu, terjangkit sebuah penyakit misterius.
Tak seorangpun mampu menyembuhkan Dewi Sekardadu. Hingga nanti datang seorang ulama bernama Syekh Maulana Ishak ke Blambangan.
Menurut Kadisbudpar Banyuwangi M Yanuar Bramuda, tema ini menjadi inspirasi Gandrung Sewu tahun 2022 sebagai tonggak kebangkitan usai dilanda pandemi.
“Tema ini kita angkat sebagai spirit kebangkitan Banyuwangi usai menghadapi pandemi. Ini sesuai dengan tagline yang dicetuskan oleh Bupati Banyuwangi,” ungkap Bramuda.
Tagline bangkit dari pandemi itu sangat familiar di kalangan warga Banyuwangi. Secara lengkap tagline itu berbunyi Banyuwangi Rebound. (RED/YAT)