Gemerlap BEC 2024, Tampilkan Ciri Khas Desa dalam Pernak Pernik Parade Kostum Fenomenal

Banyuwangihits.id – Pagelaran parade kostum fenomenal yang dibalut dalam festival Banyuwangi Ethno Carnival, sukses digelar pada Sabtu (13/7) lalu. Rute parade ini dimulai dari Taman Blambangan dan berakhir di Kantor Pemerintah Daerah Banyuwangi, dengan panjang lintasan sekitar 2,5 km. BEC tahun ini mengangkat tema “Ndaru Deso : Revival of Village” berlangsung dengan megah dan spektakuler.
Puluhan perwakilan desa di Banyuwangi turut memeriahkan festival ini sembari membawakan kostum nyentrik yang mencerminkan potensi desanya masing-masing. Tema “Revival of Village” memiliki makna penting tentang kebangkitan desa-desa yang erat kaitannya dengan warisan budaya serta kualitas hidup yang selaras dengan alam.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya saat membuka kegiatan, menekankan pentingnya menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan dan potensi lokal yang ada di desa-desa di Banyuwangi.
“Kita ingin menjaga dan memperkuat identitas desa serta meningkatkan kesejahteraan desa dan keberlangsungan budaya tradisi lokal,” ujarnya.
Salah seorang peserta dari Desa Tegalsari, Eka Safitri, memamerkan kostum yang mengangkat tema kuliner dan menggambarkan penduduk desa membentuk kelompok-kelompok usaha, termasuk kelompok pengrajin makanan cemilan.
“Kostum yang kita pamerkan ini bertema kuliner dan kelompok desa, ini menggambarkan ciri khas desa kami,” ujarnya kepada Banyuwangihits.id.
Sementara itu, Kiki dari Desa Bajulmati memamerkan kostum bertema Waduk Bajulmati yang menggambarkan teknologi yang digunakan di waduk tersebut. Kostumnya dilengkapi dengan elemen seperti pipa besar untuk mengalirkan air ke sawah-sawah serta miniatur PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
“Kalau dilihat, Desa Bajulmati itu identik sama waduknya, jadi kita sematkan gunakan beberapa hal yang berhubungan dengan waduk,” terangnya.
Acara yang dibuka sejak pukul 13.00 WIB ini berakhir dengan lancar pada pukul 17.00 WIB. Meski sempat menyebabkan kemacetan, namun tak sedikitpun mengurangi antusiasme masyarakat. (JUW/SUC)