Hadiri Simulasi Carnaval 2026, Pembina KBSB Desi Prakasiwi Minta Penggunaan Sound System Lokal Diprioritaskan

BANYUWANGIHITS.ID – Anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi Desi Prakasiwi, yang juga Pembina Keluarga Besar Sound Banyuwangi (KBSB) meminta agar penggunaan sound system lokal Banyuwangi lebih diprioritaskan. Pasalnya, pemilik atau pelaku UMKM sound system di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa sudah banyak yang memiliki spek sound event Nasional bahkan Internasional. Hal tersebut disampaikan, saat menghadiri simulasi carnaval 2026 di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Saya berharap semua kegiatan di Kabupaten Banyuwangi dapat lebih memprioritaskan sound lokal Banyuwangi. Terlebih sound di Banyuwangi juga telah memiliki spek yang tidak kalah dengan kelas Nasional maupun Internasional,” ucap Desi Prakasiwi di sela-sela sambutanya, Minggu(07/12/25).
Desi Prakasiwi mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi saling bergotong royong dalam memajukan dunia sound system di Kota Gandrung. Hal tersebut dapat dilakukan, dengan memprioritaskan penyewaan sound system di wilayah sendiri mulai dari spek hajatan, carnaval, dan sholawatan.
“Ada lima puluh peserta sound system dalam simulasi carnaval ini. Dengan mengutamakan menyewa sound lokal menunjukkan bangga dengan Banyuwangi,” Ajak wanita yang juga tokoh perempuan di Kabupaten Banyuwangi.
Tak hanya itu, ucapan terima kasih juga tersirat pada panitia Jalur Horeg Part III oleh owner Sultan Audio. Dimana membuat kegiatan dengan mengundang hadirkan 50 peserta sound system dari kabupaten tercinta Banyuwangi juga tidaklah mudah. Kegiatan ini mencerminkan keguyupan dan gotong royong tinggi pada KBSB terus tertanam dan terpupuk selamanya.
“Terima kasih Panitia Jalur Horeg Part III. Bagi kami kegiatan ini sangat luar biasa dan mari kita terus pupuk rasa gotong royong di KBSB,” tegas Desi Prakasiwi.
Perlu diketahui, simulasi carnaval 2026 yang dikemas dalam Jalur Horeg Part III diawali dengan santunan yatim piatu. Dilanjutkan instruksi dari Pembina KBSB Desi Prakasiwi dengan kalimat sotok, menandakan seluruh sound system peserta dinyalakan suaranya. (Redaksi)
