Tutup Iklan X

Hujan Mulai Intens, BPBD Banyuwangi Bersihkan Sungai untuk Cegah Banjir Berulang

BPBD Kabupaten Banyuwangi Bersihkan Sungai Untuk Mencegah Banjir. Rabu (19/02). Foto : Ghaits Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi melakukan pembersihan sungai sebagai langkah darurat untuk mengatasi banjir di lingkungan Karanganom, Kelurahan Kertosari. Kegiatan ini dimulai pada Rabu (19/02) setelah banjir melanda kawasan tersebut sejak Minggu (16/02). Pembersihan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari dengan menyesuaikan kondisi di lokasi terdampak.

Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir yang berdampak pada sekitar 500 warga.

“Kami menemukan beberapa titik pendangkalan akibat akar pohon mangrove yang membesar dan tumbuhnya tanaman liar di aliran sungai. Hal ini menyebabkan air meluap ke pemukiman,” ujar Danang. Tim BPBD bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dan warga sekitar untuk mempercepat penanganan banjir yang belum surut selama dua hari.

Beberapa dinas yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PU CKKP), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan PU Pengairan. Mereka berfokus pada normalisasi saluran air agar banjir dapat segera surut.

Baca juga :  Remaja 15 Tahun Bobol Toko Pertanian di Banyuwangi, Polisi: Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diamankan

“Kami berharap dengan upaya pembersihan ini, aliran air bisa kembali lancar dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” kata seorang petugas dari DLH.

Selain pembersihan sungai, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari penyumbatan drainase. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan terus memantau perkembangan pascabanjir serta meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk memperkuat sistem mitigasi bencana.

Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. (GHAITS/SUC)