BPBD Banyuwangi Tangani Puluhan Kasus Pohon Tumbang akibat Cuaca Ekstrem
BANYUWANGIHITS.ID – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Banyuwangi sejak Januari hingga Februari 2025 mengakibatkan banyak pohon tumbang di berbagai wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi terus melakukan upaya penanganan untuk mengatasi dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Hingga Rabu, (19/02), tercatat sekitar 90 laporan pohon tumbang yang diterima BPBD.
Dari total laporan yang masuk, kejadian terbanyak terjadi di wilayah Banyuwangi Kota. Sebanyak 58 laporan menyebutkan adanya rumah yang terdampak pohon tumbang. Selain kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan korban jiwa, dengan satu orang meninggal dunia di Kalibaru dan korban luka-luka di Licin. BPBD Banyuwangi menegaskan bahwa mitigasi dan pencegahan menjadi prioritas utama untuk mengurangi dampak lebih lanjut.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD bersama tim relawan melakukan survei untuk mengidentifikasi pohon yang berisiko tumbang. Pohon dengan batang rapuh akan ditebang, sementara dahan yang terlalu rimbun akan dipangkas guna mengurangi potensi bahaya.
“Kami sudah melakukan asesmen di berbagai titik rawan. Pohon yang berisiko membahayakan akan segera kami tindaklanjuti,” ujar Danang Artanto, Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi.
BPBD juga menggandeng berbagai instansi, seperti BMKG, Dinas PU CKKP, Damkar, dan DLH, untuk mempercepat deteksi dini serta penanganan bencana. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dalam menghadapi cuaca ekstrem dan risiko bencana lainnya. Selain itu, BPBD melakukan pembinaan rutin di setiap kecamatan untuk memetakan titik-titik rawan dan menyusun strategi mitigasi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama saat berkendara di jalanan yang rawan tertimpa pohon tumbang. BPBD Banyuwangi menyediakan layanan pengaduan darurat 24 jam yang dapat diakses melalui nomor 112 atau aplikasi Smart Kampung.
“Begitu ada laporan masuk, kami akan segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan secepat mungkin,” tambah Danang. (Ghaits/SUC)
