Identitas Mayat Tanpa Busana di Air Terjun Lider Terkuak

BANYUWANGIHITS.ID – Mayat tanpa identitas terungkap setelah di lakukan olah TKP kedua di aliran air terjun Lider, Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.
Kapolsek Songgon AKP Eko Darmawan mengatakan, anggota Polsek Songgon serta Inavis Polresta Banyuwangi dengan pihak kebun melakukan olah TKP kedua temuan mayat wanita tanpa busana.
Perjalanan menuju lokasi olah TKP sangat jauh dan ditempuh kurang lebih satu jam agar sampai ke lokasi aliran sungai di bawah air terjun Lider.
Pihak Polsek Songgon bersama Polresta Banyuwangi terus melakukan penyelidikan terkait temuan mayat wanita tanpa busana tersebut.
“Mayat wanita tanpa busana terungkap bernama SS (60), janda warga Dusun Krajan, Desa Barurejo, Kecamatan siliragung, Kabupaten Banyuwangi,” kata Kapolsek Songgon AKP Eko Darmawan.
Pada 18 November 2022 SS tanpa sepengetahuan keluarganya meninggalkan rumah di Dusun Krajan, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Pihak keluarga sempat mencari keberadaanya namun setelah beberapa hari dilakukan pencarian tidak menemukan hasil.
Senin 28 November 2022 sekitar pukul 14.00 WIB pihak keluarga mendapat informasi dari pihak kepolisian telah ditemukan mayat dengan ciri – ciri fisik mirip dengan keluarganya yang hilang.
Untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tanpa identitas tersebut adalah saudaranya, pihak keluarga dengan diantar petugas Polsek Songgon langsung menuju RSUD Blambangan.
“Setelah dilakukan pengecekan secara fisik teryata benar jenazah tersebut merupakan keluarganya yang hilang. Selanjutnya pihak keluarga mengambil jenazah SS untuk dibawa pulang dan dimakamkan,” terang AKP Eko Darmawan.
Ternyata SS punya riwayat kesehatan mengalami gangguan jiwa dan pernah berobat ke RSJ Lawang Kabupaten Malang dan RS Dokter Soetomo.
Menurut AE, adik ipar korban, jenazah Mrs X yang ditemukan di wilayah Kecamatan Songgon memang benar keluarganya.
“Almarhum SS telah meninggalkan rumah di Dusun Krajan, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung sekitar 10 hari yang lalu tanpa sepengetahuan kerabat,” tegasnya.
Selama ini SS tinggal seorang diri di rumahnya. Semua keluarga kandung berada di luar kota. Korban tercatat telah meninggalkan rumah sebanyak 3 kali namun dapat ditemukan dalam kondisi hidup. (DIN/YAT)