Tutup Iklan X

Jangan Ada Pemukulan Wasit Lagi

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Kekerasan terhadap wasit seperti di lapangan Desa Watukebo tidak boleh terjadi lagi.

Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi, Agung Setya Wibowo, meminta itu pasca mediasi di Polsek Rogojampi.

“Kejadian kemarin di Watukebo tidak boleh terulang lagi. Karena sepak bola modern sudah tidak jamannya lagi ada keributan di lapangan,” tegas Agung Setya Wibowo.

Askab PSSI Banyuwangi dalam kepengurusan yang baru intens melakukan perubahan. Termasuk salah satunya soal keamanan pertandingan dan keributan antar penonton maupun suporter.

“Setahun ini pengurus baru Askab PSSI Banyuwangi telah berupaya melakukan perbaikan dan sudah ada perubahan,” tukas Ketua Askab PSSI Banyuwangi.

Karena itu, ketika terjadi kasus dugaan pemukulan wasit oleh oknum penonton ketika pertandingan sepakbola di lapangan Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, Askab PSSI Banyuwangi memutuskan melakukan pendampingan.

“Askab PSSI Banyuwangi menugaskan Bendahara II Dedik Irawan untuk mendampingi dan advokasi hukum terhadap Asisten Wasit Nanang Mustain yang menjadi korban,” ujar Agung Setya Wibowo.

Baca juga :  Kunjungan Deputi Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dorong Pembinaan Optimal di Lapas Banyuwangi

Dalam perkembangan penanganannya di Polsek Rogojampi, pelaku kemudian meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

Pelaku juga berjanji tidak akan berbuat anarkis lagi ke wasit serta siap mengganti biaya pengobatan asisten wasit.

“Askab PSSI menyerahkan keputusan mediasi ke asisten wasit. Karena kewajiban Askab PSSI melindungi dan mengayomi perangkat pertandingan,” ungkapnya lagi.

Atas pertimbangan pelaku telah menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, akhirnya asisten wasit memaafkan dan mencabut laporan.

“Aspek kemanusiaan dan upaya membuat jera sudah dilakukan. Ini jadi pelajaran bersama, jangan ada lagi kekerasan terhadap wasit. Karena Askab PSSI pasti akan turun tangan,” tegasnya. (RED/YAT)