Keluarga Pencari Rongsokan Tolak Autopsi

BANYUWANGIHITS.ID – Tim medis Puskesmas Singojuruh didampingi aparat polsek setempat memeriksa jenazah Sudiyok (82), yang meninggal dunia di aliran Sungai Kedung Bendo.
Dari hasil pemeriksaan, kata Kapolsek Singojuruh AKP Abdullah Sajad, didapati luka berdarah pada dahi kepala kanan dan telinga kanan.
“Pihak medis menduga luka yang ditemukan pada tubuh korban disebabkan karena benturan. Untuk pendarahan pada telinga karena cidera kepala berat,” terangnya.
Pemeriksaan yang dilakukan tim medis dan aparat berbatas pemeriksaan luar pada jenazah korban yang meninggal di Sungai Kedung Bendo.
Pihak keluarga tidak menghendaki jenazah korban dilakukan autopsi. Karena itu jasad Sudiyok kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.
“Kita sudah menerima surat penolakan autopsi dan surat peryataan tidak akan menuntut siapapun atas kejadian ini,” kata Kapolsek Singojuruh.
Meninggalnya almarhum Sudiyok dianggap oleh keluarga sebagai takdir dan tidak ada unsur tindak kekerasan oleh orang lain.
Keluarga meyakini korban mengalami kecelakaan saat mencari rongsokan, lalu jatuh ke Sungai Kedung Bendo dan kepalanya terbentur bebatuan.
“Tidak terdapat tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban. Menurut medis luka itu akibat benturan ketika terjatuh ke Sungai Kedung Bendo,” papar AKP Abdullah Sajad.
Sudiyok (82), warga Dusun Cawang, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, yang telah lanjut usia tak pulang ke rumah.
Sejak meninggalkan rumah pukul 14.00 WIB, Jumat 27 Mei 2022, pria lanjut usia itu tak ada kembali ke rumah meskipun malam telah larut. Sampai akhirnya korban ditemukan di aliran Sungai Kedung Bendo.
Sabtu 28 Mei 2022 pagi jenazah Sudiyok dimakamkan di TPU Dusun Cawang, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh. (RED/YAT)