Tutup Iklan X

LPPMB Ajak Seluruh Anggota Supir Dump Truk Jaga Kondusifitas Banyuwangi

Hendak Mengendarai Dump Truk, Ketua Umum LPPMB Menunjukkan Gambar Gajah yang Menjadi Simbol Organisasi Pekerja Material di Banyuwangi, Minggu (23/01) Pendik/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Lembaga Paguyuban Pekerja Material Banyuwangi (LPPMB) ajak seluruh anggota supir dump truk yang tergabung dalam wadah organisasi bergambar Gajah, untuk tetap menjaga wilayah Kabupaten Banyuwangi tetap kondusif.

“Kami mengajak seluruh Anggota Gajah untuk bersama-sama menjaga Banyuwangi kondusif, tanpa harus gelar aksi demo dalam menyuarakan pendapat, “ kata Purnomo Ketua Umum LPPMB, Minggu (23/01/22).

Sesuai dengan Visi dan Misi LPPMB kesejahteraan Supir adalah hal yang utama, apa lagi dimusim pandemi ekonomi rakyat merosot sangat tajam. Wadah organisasi bergambar Gajah tersebut terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait. Agar selalu memperhatikan ekonomi rakyat kecil atau wong cilik, dengan tidak menutup semua galian C yang ada di Banyuwangi,

“Mari kita duduk bersama dicarikan solusi yang terbaik, sehingga pekerja material tetep bisa bertahan di tengah kerasnya pandemic yang melanda bangsa ini, “ tegas Haji Pur sapaan akrab Ketua Umum LPPMB sembari menunjukkan SIM B II Umum.

Baca juga :  ‎DItinggal Mengantar Voly, Rumah Warga Kedunen Desa Bomo Kebakaran

Di tempat yang berbeda, salah satu Supir Dump Truk juga turut angkat bicara perihal kegelisahaan selama pandemi melanda bangsa ini. merekan pun tak meminta banyak dari pemerintah beserta pihak-pihak pihak terkait khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

“Cari bahan biar enek, mudah, kita bisa kejar setoran dan yang di rumah bisa untuk makan, ” ucap Hariyadi, Selasa (25/01/22)

Hariyadi menambahkan, untuk menyetabilkan kondisi ekonomi Supir dump truk mereka harus mendapatkan minimal 3 ret angkutan pasir setiap hari. Dihari-hari biasa tambang buka, jumlah tersebut sangat berat dicapai, meski mereka sampai rela bermalam di lokasi tambang. Dalam kondisi tambang banyak yang tutup seperti saat ini, membuat Supir dump truk semakin gelisa dan terhimpit ekonomi lantaran tidak bisa bekerja.

“Kita tetap pinginnya kerja mudah mas, agar dapat kejar setoran. Hari ini semua lokasi tutup semua dan semakin membuat susah kita, ” jelas Supir Dump Truk yang akrab disapa Bandrek.

Supir Dump Truk berharap pemerintah bijak dalam menyikapi persoalan ini. pasalnya permintaan supir yang menjadi tulung punggung keluarga dalam mencari nafkah, hanya mudah dalam mencari material serta sehari dapat banyak angkutan, agar keluarga di rumah tercukupi kebutuhan ekonomi. (YAT/DIK)