Tutup Iklan X

Mengenaskan! Dua Bocah TK Asal Banyuwangi Tewas di Kolam Ikan

Anggota Polsek Srono saat Gelar Olah TKP Atas Meninggalnya Dua Bocah yang Tenggelam di Kolam Ikan di Lingkungan Ponpes Al-Falah Kecamatan Srono, Kamis (25/08). Jaenudin/Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Dua orang anak ditemukan meninggal dunia di kolam ikan di lingkungan Ponpes Al-Falah Desa Rejoagung, Kecamatan Srono.

Anak – anak yang ditemukan meninggal dunia di kolam ikan itu berinisial MKA (5) dan MNA (6), warga Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung.

Kapolsek Srono AKP Ahmad Junaedi mengatakan, setelah mendapat informasi dari Kepala Desa Rejoagung pihaknya langsung bergerak ke lokasi.

Kejadian tersebut diketahui sekitar jam 10.00 WIB. Saat itu Mohammad Hamam (22), pergi ke belakang lingkungan Ponpes Al-Falah untuk membuang sampah.

Saat melewati kolam ikan saksi melihat ada seorang anak laki – laki terapung di tengah kolam dan berusaha untuk mengangkat dan membawanya ke pinggir kolam ikan.

Saat itu, Mohammad Hamam mengetahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi kemudian langsung menuju ke rumah orang tua korban yang berjarak lebih kurang 30 meter dari TKP.

Selanjutnya, orang tua MKA menuju lokasi untuk melakukan evakuasi bersama Mohammad Hamam. Tak lama kemudian datang orang tua MNA dan melakukan evakuasi anaknya yang masih di dasar kolam.

Baca juga :  Melihat Produksi UMKM Kopi Banyuwangi, Dina Lorenza akan Bantu Pasarkan ke Pasar Nasional

“Setelah dievakuasi oleh orang tuanya, korban MNA dibawa ke Puskesmas Wonosobo namun dinyatakan meninggal dunia,” kata Kapolsek Srono.

MKA dan MNA yang ditemukan meninggal di kolam ikan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Falah merupakan siswa TK Khotijah 88.

“Kedua korban memancing, karena kita temukan barang bukti alat pancing di TKP,” ungkapnya.

Kolam ikan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Falah tempat keduanya ditemukan meninggal dunia ternyata memiliki kedalaman 1,3 meter.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan membawa para korban ke rumah masing – masing untuk dilakukan pemakaman. Mereka juga menolak untuk dilakukan autopsi. (DIN/YAT)