Mesin KLM Kembang Kurma Mati, Terombang Ambing Ombak Sampai Perairan Pandean

BANYUWANGIHITS.ID – Kabar buruk menimpa Kapal Layar Motor (KLM) Kembang Kurma yang berlayar dari Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Aparat dari Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi sempat mendapat kabar jika KLM Kembang Kurma hilang kontak.
KLM Kembang Kurma ini hilang kontak di sekitar perairan antara Pulau Sapeken dan Perairan Bali Utara. Saat itu KLM Kembang Kurma yang dinahkodai Abdul Karim itu sesuai data manifest membawa 5 anak buah kapal (ABK).
Upaya pencarian terhadap KLM Kembang Kurma yang memiliki kapasitas 20 GT itu terus dilakukan. Termasuk melakukan komunikasi dengan pihak Pelabuhan Pulau Sapeken.
Seharusnya, KLM Kembang Kurma masuk di dermaga Pelabuhan Boom sekitar pukul 17.00 WIB. Namun sampai lebih jadwal sandar KLM Kembang Kurma tak ada masuk ke Pelabuhan Boom.
Upaya penelusuran pun dilakukan dengan mencoba menghubungi nahkoda maupun ABK KLM Kembang Kurma untuk mencari posisi terkini.
Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Mashyur Ade SIK membenarkan peristiwa KLM Kembang Kurma yang sempat hilang kontak tersebut.
“Seharusnya pelayaran yang ditempuh KLM Kembang Kurma dari Pulau Sapeken ke Pelabuhan Boom Banyuwangi sekitar 20 jam. Tapi lebih dari waktu jadwal sandar kapal ini nggak ada masuk Pelabuhan Boom,” terang Kompol Mashyur Ade.
Upaya menghubungi nahkoda dan ABK terus dilakukan namun gagal melakukan komunikasi. KLM Kembang Kurma tidak ada kabar sampai 35 jam pasca bertolak dari Pulau Sapeken.
“Berlayar dari Pulau Sapeken pada pukul 21.00 WIB, Sabtu 16 Juli 2022. Sandar di Pelabuhan Boom seharusnya pada pukul 17.00 WIB, Minggu 17 Juli 2022,” terang Kasat Polairud.
Para Polisi Perairan kemudian mendatangi Pelabuhan Boom untuk melakukan koordinasi dengan pihak otoritas pelabuhan.
“Kita sempat membantu melakukan upaya penelusuran. Akhirnya pada Senin 18 Juli 2022 petang kami mendapat kabar melegakan,” terang Kasat Polairud Polresta Banyuwangi.
Sekitar pukul 18.00 WIB, Senin 18 Juli 2022, ada informasi KLM Kembang Kurma terapung – apung di Perairan Bali Utara.
KLM Kembang Kurma kemudian dibantu oleh KLM Anugerah 699 yang menemukannya di sekitar Perairan Pandean Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.
Proses evakuasi penarikan KLM Kembang Kurma ini berlangsung sampai tengah malam. Pukul 23.45 Senin 18 Juli 2022, akhirnya kapal dari Pulau Sapeken ini masuk dan sandar di Pelabuhan Boom Banyuwangi. (RED/YAT)