Tutup Iklan X

Minyak Goreng Curah Murah Tapi Susah

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Pemerintah baru saja menyubsidi minyak goreng curah, namun di Banyuwangi, Jawa Timur, susah didapat.

Warga harus antre di distributor minyak goreng curah di depan Kantor Kecamatan Banyuwangi, Toko Obor.

Mirisnya, warga yang umumnya para pedagang harus antre mulai dari pagi agar mendapat jatah minyak goreng curah.

Namun itu tidak bisa berlangsung cepat karena pedagang harus antre sampai berjam – jam. Mirisnya lagi para pedagang harus antre di panasnya terik matahari.

Maryati (32), warga Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah mengaku mulai antre sejak jam 10.00 WIB, Sabtu 19 Maret 2022 pagi. Satu jam menunggu belum juga mendapat giliran pelayanan.

“Sudah langganan disini sejak dua tahun. Minyak kemasan dan minyak curah sama – sama susah dan sulit,” aku Maryati ketika mengantre.

Lama menunggu antrean tak menjamin Maryati membawa pulang banyak minyak curah. Distributor tempatnya mengantre membatasi pembelian 20 kilogram.

Baca juga :  Meski Sempat Ditegur, Limbah Kotoran Sapi Masih Dibuang Sembarangan, Warga Minta Mediasi

“Minyak goreng curah ini dijual lagi. Sudah 3 minggu ini sulit dan belinya dibatasi 20 kilogram. Perkilo harganya Rp 15.300,” ucapnya.

Abdul Karim (63), warga Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, rela panas-panasan hingga pakaian yang dikenakan basah penuh keringat demi mendapat jatah minyak goreng curah yang susah didapat.

“Tahunya dapat info lewat tangki bawa jurigen, terus ikut antre disini,” tutur Abdul Karim.

Kasir Toko Obor, Sinta, mengakui bahwa stok minyak goreng curah di toko tempatnya bekerja sempat mengalami kekosongan.

“Kemarin kosong, baru ada hari ini. Tadi sudah banyak
kita jual, dibatasi 60 kilogram,” terang Sinta.

Ternyata semakin siang jumlah antrean pedagang minyak goreng curah di depan Toko Obor kian ramai. Akhirnya pembelian dibatasi 20 kilogram per pedagang.

“Berhubung banyak yang antre kita batasi biar semua rata. Pembeli yang antre rata – rata dari pedagang di wilayah Banyuwangi. Sebelum langka kita jual Rp 12.100 per kilogram. Sekarang Rp 15.300 perkilogram,” jelasnya. (RED/YAT)