Tutup Iklan X

Nyekar ke Makam Leluhur, Tradisi Unik Persewangi Jelang Laga Krusial

Redaksi Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID  – Klub sepakbola Persewangi Banyuwangi punya tradisi unik. Tradisi unik ini selalu dilakukan jelang laga krusial.

Tradisi itu berupa nyekar ke makam para leluhur yang pernah menjadi pemimpin Banyuwangi.

Nah, tradisi itu dilakukan jelang keberangkatan menuju Kediri untuk melakoni laga putaran Liga 3 Nasional Grup N.

Para official dan perwakilan manajemen kembali mendatangi komplek makam para Bupati Banyuwangi di belakang Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi.

Disana, mereka nyekar dan mengirim doa kepada para leluhur yang pernah memimpin Bumi Blambangan. Aksi ini menurut Samidi Jose Rudy untuk ngalap berkah jelang Liga 3 Nasional.

“Itu tradisi di Persewangi, tiap kali menghadapi turnamen atau laga krusial kita nyekar ke makam pemimpin Banyuwangi,” ujar Samidi Jose Rudy.

Di komplek makam mantan petinggi Banyuwangi dari era kolonial sampai reformasi ada di belakang Masjid Agung Baiturrahman.

Makam yang sering ziarahi oleh manajemen dan official Persewangi adalah makam Mbah Pringgo Kusumo dan Bupati Samsul Hadi.

Baca juga :  Balita Terpeleset dan Hanyut di Sungai Sobo saat Bermain, Tim SAR Lakukan Pencarian Intensif

Mbah Pringgo Kusumo memiliki nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Pringgo Kusumo.

Ia adalah bupati ke lima Banyuwangi yang menjabat sejak 1867 – 1881. Di masa hidupnya, Pringgo Kusumo terkenal bijaksana dan sakti mandraguna. (RED/YAT)