Pandemi Covid 19, Akibatkan 114 Pelajar di Banyuwangi Putus Sekolah
BANYUWANGIHITS.ID – Faktor ekonomi keluarga yang kian memburuk akibat pandemi Covid-19, menjadi faktor pelajar di kota gandrung mengalami putus sekolah. Tercatat di Kabupaten Banyuwangi, sebanyak 144 pelajar putus sekolah akibat pandemi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Banyuwangi, saat dikonfirmasi mengatakan, lemahnya ekonomi keluarga memicu hilangnya motivasi siswa untuk belajar. Selain itu pembelajaran secara daring juga sebagai pemicu hilangnya gairah berajar para pelajar.
“Kedua demotivasi atau beberapa anak karena sekolah di masa pandemi ini banyak dilakukan di rumah, mereka merasa seperti tidak sekolah dan terpaksa keluar dari sekolah,” kata Plt Suratno, Jum’at (17/9/2021).
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi mencatat ada sebanyak 144 pelajar harus putus sekolah. Jumlah tersebut didominasi oleh pelajar SMP dengan definisi pelajar SD 29 Anak, SMP 115 Anak.
Menyikapi hal itu Dinas Pendidikan tidak tinggal diam, pihaknya selalu berupaya mendorong agar anak yang berhenti bisa bersekolah lagi. Salah satu upaya untuk menekan kecenderungan anak putus sekolah yaitu dengan program zero drop out.
“Kepala sekolah dan bapak ibu guru, kami dorong sejauh mungkin mempertahankan anak-anak yang sudah drop out kembali ke sekolah,” pungkasnya.
Lanjut Suratno, jika kendalanya biaya bisa dihentaskan melalui berbagai program afirmasi yang dimiliki Dinas Pendidikan. Diantaranya Siswa Asuh Siswa maupun Sekolah Asuh Sekolah (SAS), Program Indonesia Pintar (PIP), uang saku, dan program uang transport.
“Bagi yang masih sekolah tentu terus dimotivasi, kalau ada anak-anak yang rentan putus sekolah segera dilakukan penanganan. Walaupun terpaksa anak keluar dari pendidikan formal, juga tetap kita minta didampingi, minimal bisa melanjutkan ke kejar paket,” tandasnya. (IKHWAN/DIK)