Pelaksana Mega Proyek Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi Tunjukkan Nota Kayu Jati Perhutani

BANYUWANGIHITS.ID – Pengerjaan Mega Proyek Agrowisata Tamansuruh di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur terus dikebut. Nampak bangunan megah Rumah Adat Osing berjajar, akses jalan , tempat parkir, serta sarana dan prasarana pendukung wisata hadir setelah digelontor anggaran Rp. 25.799.694.800,- dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Pembangunan infrastruktur pada Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KPSN) dimulai sejak Rabu (08/09/2021) oleh PT. Lingkar Persada dengan menggandeng PT. Delta Buana Konsultan dan PT. Sigma Rekatama Consulindo – KSO.
Humas Project Site PT. Lingkar Persada Nanda Wijaya saat ditemui menyampaikan, Pengerjaan Penataan Kawasan Agrowisata Tamansuruh merupakan amanah Kementrian PUPR. Sehingga perusahaannya sangat berhati-hati dalam mengerjakan proyek berdasarkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019. Terlebih Rumah Adat Osing adalah identitas Kabupaten Banyuwangi, yang saat ini destinasi wisatanya dikenal dibelahan dunia.
“Kalau seperti spek disini ada dua mas, ada Kayu Lokal dan Kayu jati perhutani. Namun kalau untuk Rumah Adat Osing, kami menggunakan kayu jati dari perhutani. Ada lagi untuk lantai decking kita gunakan kayu Merbau pabrikan, ” jelas Nanda Wijaya sembari menunjukan nota dari Perhutani, Senin (22/08/22).
Nanda Wijaya menambahkan, dalam Proyek Agrowisata Tamansuruh pihaknya hanya mengerjakan Rumah Adat Osing dan infrastruktur pendukung, dipastikan proyek ini selesai dalam hitungan hari.
“Alhamdulilah mungkin dalam hitungan hari pengerjaan proyek akan segera selesai dan semoga dapat bermanfaat untuk masyarakat Banyuwangi maupun luar Kota Banyuwangi, ” imbuhnya.
Sementara itu, masyarakat yang tinggal di sekitar pengerjaan proyek Agrowisata Tamansuruh mengatakan, dari pengerjaan proyek Agrowisata Tamansuruh pihaknya telah merasakan dampak peningkatan ekonomi meski belum signifikan, dengan tidak meninggalkan pekerja lokal dalam pelaksanaan proyek.
“Alhamdulilah, dari pengerjaan sudah berdampak pada masyarakat. Apalagi nanti jika sudah beroperasi, terlebih wilayah ini adalah jalur pariwisata menuju kawah Ijen yang sudah mendunia, ” terang Suyitno sembari membersihkan sangkar burung.
Perlu diketahui penataan kawasan Agrowisata Tamansuruh Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi dengan luas 10 Hektar termasuk kawasan prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi serta terwujutnya kawasan Eduwisata Bertaraf Internasional. (DIK/YAT)