Kunjungan ke Banyuwangi, Stafsus Presiden Angkie Yudistia Bahas Isu Disabilitas
BANYUWANGI, Banyuwangihits – Staf Khusus Kepresidenan, Angkie Yudistia melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi. Kunjungan itu untuk membahas peran serta daerah dalam menginklusikan penyandang disabilitas dalam setiap kebijakan.
“Kami diberi arahan oleh Bapak Presiden untuk dapat bersinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tentang penyandang disabilitas,” kata Angkie, Rabu (16/6/2021), di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Dalam kunjungannya, Angkie Yudista turut membawa misi dari pemerintah pusat untuk mensosialisasikan dan meminta dukungan Pemerintah Daerah dalam pembentukan Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang bakal berlangsung tahun 2021.
“Dan kami mohon dukungan dari daerah, agar KND nanti berjalan sesuai amanah undang-undang nomor 8 tahun 2016 dan peraturan presiden nomor 68 tahun 2020,” imbuhnya.
Perempuan pendiri Pendiri Thisable Enterprise menyebut bila Banyuwangi sudah sangat baik dalam merangkul penyandang disabilitas. Terbukti dengan langkah cepat yang diambil Banyuwangi, sebelum sosialisasi Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/598/202 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 diterbitkan, Banyuwangi sudah memberikan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas, serta pendidik dan tenaga kependidikan tersebut.
“Banyuwangi ini berinovasi untuk menjemput bola, untuk lansia dan penyandang disabilitas dan itu tidak semua daerah dapat mengimplementasikan, dan ini menjadi diskusi kita yang menarik karena Banyuwangi sudah lebih awal sebelum surat edaran dari kementerian kesehatan keluar untuk memprioritaskan penyandang disabilitas untuk mendapat vaksinasi,” cetus Angkie Yudista.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penyandang disabilitas sesuai instruksi pemerintah pusat, hal ini demi mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
“Hal-hal yang disampaikan ibu Angkie ini nantinya mudah-mudahan bisa kita eksekusi di daerah sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, berkaitan dengan disabilitas, sekarang kita sedang berusaha menjadikan Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten yang inklusi, karena program-program kita juga melibatkan teman-teman disabilitas,” tandas Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (Ikhwan/Her)